Lola Amaria Visualkan Pancasila dalam Film Lima

Jumat, 25 Mei 2018 – 14:36 WIB
Lola Amaria bersama sutradara dan pemain film Lima saat jumpa pers di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat. Foto: Djainab Natalia Saroh/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Krisis kecintaan anak-anak muda terhadap Pancasila, menjadi inspirasi Lola Amaria menggarap film berjudul Lima.

Menurut Lola Amaria, film tersebut menggambarkan bagaimana mengamalkan Pacasila di dalam kehidupan bermasyarakat.

BACA JUGA: Usai Diskusi di Istiqlal, Bu Mega Cs Dijamu Jokowi di Istana

Dalam prosesnya, Lola Amaria sengaja menggandeng empat sutradara dalam penggarapan film tersebut.

Mereka adalah Shalahuddin Siregar, Tika Pramesti, Harvan Agustriyansyah dan Andriyanto Dewo.

BACA JUGA: Aryo Djojohadikusumo: Teror Bom Perlawanan kepada Pancasila

"Butuh biaya mahal kalau setiap sila diwujudkan dalam sebuah film. Tapi sulit juga bila mewujudkan semua sila dalam satu film. Sampai akhirnya saya ketemu dan ngobrol sama semua sutrada, konsepnya kita bikin dan akhirnya berhasil," kata Lola Amaria saat screening film Lima di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (24/5) malam.

Baca juga: Lola Amaria Kesulitan Garap Film Bertema Pancasila

BACA JUGA: Jokowi Harus Minta Komitmen Pejabat Terkait Sikat Terorisme

"Semua sutradara itu saya sendiri yang pilih. Semua sudah pernah kerja sama dengan saya. Jadi, istilahnya saya nggak beli kucing dalam karung," sambungnya.

Lanjut Lola, masing-masing sutrdatara menampilkan setiap sila Pancasila dalam balutan cerita drama kemanusiaan.

"Saya sejak awal tahu Udin itu kuat untuk menyutradarai sila pertama, karena dia ada pengalaman menjadi sutradara dokumenter film tentang pesantren. Tika juga, yang lainnya juga. Semua pas dengan tema mereka masing-masing," jelasnya.

Dalam film ini pun ditampilkan lima pemeran utama yang menggambarkan cerita dari setiap butir ayat dalam Pancasila, yaitu Tri Yudiman, Baskara Mahendra, Prisia Nasution, Yoga Pratama dan Dewi Pakis.

Rencananya, film Lima akan tayang perdana pada 31 Mei, satu hari sebelum peringatan hari lahir Pancasila.

"Kebetulan 1 Juni hari lahir Pancasila. Kebetulan juga tahun ini 20 tahun peringatan tragedi 1998," tandasnya.(mg7/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Imam Besar Al Azhar Puji Cara Indonesia Jaga Pancasila


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler