jpnn.com - jpnn.com -Pusamania Borneo FC (PBFC) II mengantongi masalah produktivitas di lini depan. Meski lolos ke semifinal Piala Presiden 2017, Fandi Ahmad cs baru mencetak satu gol dari empat laga di waktu normal 90 menit.
Satu-satunya gol berhasil dibukukan adalah saat fase grup bersua Sriwijaya FC pada 18 Februari lalu. Kerja keras berbuah manis lewat kontribusi sepakan Fandi yang menjebol gawang Teja Paku Alam pada menit ke-74.
BACA JUGA: Langkah MU Terhenti Lewat Drama Adu Penalti
Sayang, keran gol yang terbuka bersua Sriwijaya FC kembali mampet. Berhadapan Madura United (25/2), Fandi dkk gagal membobol gawang lawan. Beruntung, di babak adu penalti Pesut Etam unggul 5-4.
Tersendatnya perolehan gol PBFC II ditanggapi dingin tim pelatih. Setidaknya, masih ada waktu berbenah sebelum leg pertama semifinal kontra Persib (2/3) di Stadion Segiri, Samarinda.
BACA JUGA: Jelang Kontra SFC, PBFC Semakin Percaya Diri
Asisten pelatih PBFC II Basri Badrusalam menuturkan, tumpulnya lini depan bukan karena persoalan satu atau dua pemain. Namun, menyangkut seluruh elemen tim.
"Kalau urusan mencetak gol tidak bisa bergantung satu pemain. Sejauh ini kami dari tim pelatih terus berupaya mengasah ketajaman lini depan," tutur Basri kepada Kaltim Post di Hotel Lampion, tempat PBFC II menginap di Solo.
BACA JUGA: Ini yang Membuat PBFC Menahan Imbang BU
Melawan Madura United, Pesut Etam memiliki lima kali percobaan tembakan. Hanya satu mengarah ke sasaran. Sisanya melenceng. Ironisnya, kasus tersebut persis saat fase grup. Tembakan ke arah gawang lagi-lagi minim.
Belum ada formula konkret bisa dikembangkan Pesut Etam sejauh ini. Mendaratkan Patrich Wanggai yang menggantikan Reinaldo da Costa karena cedera pun belum bisa memecah kebuntuan. "Masih dicoba dengan berbagai alternatif. Kami optimis bisa mencetak gol saat main di Segiri nanti," ucap Basri. (abi/bby/k9/ira/jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PBFC Tahan Barito Putera Tanpa Gol
Redaktur & Reporter : Adek