jpnn.com - JAKARTA--Tidak masuknya 13 peserta tes kompetensi dasar (TKD) CPNS dengan sistem computer assisted test (CAT) di Universitas Haluoleo, Kendari, menjadi tanda tanya besar.
Apalagi melihat skor nilai mereka di atas passing grade. Di mana tes karakteristik pribadi passing grade-nya (TKP) 126, tes wawasan kebangsaan (TWK) 70, dan tes intelegensia umum (TIU) 70.
BACA JUGA: Nama 13 Peserta Tes CPNS Tidak Masuk Daftar Pengumuman
Menurut salah seorang dari 13 peserta itu, La Mpia, hasil tesnya memang cukup tinggi di atas standar nilai yang ditetapkan Panselnas. Selain itu, dari nama-nama yang diumumkan panitia lokal maupun Panselnas, banyak peserta yang nilainya di bawah La Mpia.
"Waktu tes 7 Juli, total skor nilai saya 326 dengan TKP 136, TWK 90, dan TIU 100," ujar La Mpia kepada JPNN saat mengadu ke KemenPAN-RB, Jakarta, Selasa (2/12).
BACA JUGA: DPR Ngebet Panggil Polri Terkait Insiden Batam dan Makassar
Dia juga menyebutkan nilai rekan-rekan lainnya yaitu Dodi Priyatmo Silondae nilai TKP 159, TIU 90, TWK 85. Demikian juga Sartini Risky nilai TKP 152, TIU 80, dan TWK 90.
"Saya bisa tahu nilai mereka karena kami kebetulan ketemu di universitas untuk mempertanyakan kenapa nama kami tidak muncul. Untuk 10 nama lainnya saya belum tahu karena kami tidak saling kenal," beber alumni Pascasarjana UGM.
BACA JUGA: Gerindra Pertimbangkan Pecat Fuad Amin
Diapun berharap akan mendapat jawaban pasti nilainya hilang ke mana. Meski sudah mengetahui nilai skornya saat selesai mengerjakan tes, namun hasil resminya tetap dibutuhkan.
"Mudah-mudahan nilai kami tidak direkayasa. Karena kami sadar tidak punya bukti tentang hasil pekerjaan kami karena Universitas Haluoleo juga tidak memasang layar sehingga masyarakat tidak bisa memantau juga," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wapres Minta KPK tak Pidanakan Kebijakan Pemerintah
Redaktur : Tim Redaksi