"Ini masalah tiket yang nanti ditanggung oleh masyarakat. Dan subsidi tiket oleh Pemprov," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (5/12).
Menurutnya, dengan skema yang ada sekarang Pemprov DKI akan kesulitan memberi subsidi tiket MRT. Pasalnya, pemprov harus menanggung 52 persen dari ongkos proyek pembangunan.
Ia pun mulai melakukan pembicaraan serius dengan para menteri-menteri terkait soal proyek transportasi itu. Setelah sebelumnya menemui Menteri Keuangan Agus Martowardojo, hari ini ia mengaku telah bertemu Menko Perekonomian Hatta Rajasa.
Masih menurut Jokowi, Hatta akan memfasilitasi pertemuan antara Pemprov DKI dengan beberapa orang menteri dalam waktu dekat. "Menko mau undang untuk bicara ini, katanya 2-3 hari ini. Tapi tidak hanya saya, dari Kementerian Keuangan, Kemenhub, yang berhubungan dengan MRT akan diundang. Supaya bisa segera diputuskan." paparnya.
Mantan Wali Kota Surakarta itu menegaskan, harga tiket MRT harus ditekan semurah mungkin. Namun, ia juga tidak ingin subsidi yang diberikan Pemprov terlampau besar. "Ya, rasionalnya subsidi itu 25 persen lah," imbuhnya.
Sekedar diketahui, saat ini PT.MRT menetapkan harga tiket sebesar Rp38 ribu. Sedangkan Jokowi mengharapkan dengan subsidi tiket dapat dijual dikisaran harga US$1 atau sekitar Rp10 ribu.(dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aturan Kemendagri Bikin Sampah Menumpuk di DKI
Redaktur : Tim Redaksi