Kejadian ini berlangsung Minggu (2/12) sekira pukul 06.45 WIB. Mereka nekat memanjat dinding dan melewati atap parkir. Tiga diantaranya berhasil ditangkap dengan kondisi berdarah, pasca terjatuh usai melompati pagar. Kejadian itu diduga akibat lemahnya pengamanan dalam Rutan.
Informasi yang dihimpun,tiga napi yang berhasil diciduk kembali yakni, Khairun (24) (titipan jaksa) warga Desa Win Tenang Ukan, Permata, Bener Meriah. Kondisinya mengenaskan dengan kepala pecah, lantaran terhempas tanah setelah melompat dari atap gedung.
Kemudian Umar (36), tahanan titipan Pengadilan Negeri Lhoksukon yang menetap di Gampong Cempedak, Cot Girek, Aceh Utara. Menderita kaki bengkak serta tak bisa berjalan, pasca terjun dari ketinggian lima meter.
Satu lagi Safriandi bin Muhammad Ali (37) (titipan jaksa) warga Desa Jeumpa Glumpang VII, Matangkuli, Aceh Utara, ditangkap sekitar 2 kilo meter dari Rutan. Ketiganya tersandung kasus Narkoba ganja.
Sedangkan kelima lagi yang kini masih diburu, Zainal Abidin (25) kasus cabul dengan hukuman 4 tahun kurungan, warga Buket Kareung, Pante, Aceh Timur, Ihkwan (38) kasus sabu, warga Desa Pante Nangka, Lingge, Aceh Tengah, Ilyas (23) warga Biram Rayek, Tanah Jamboe Aye, Aceh Utara, Rahmad Syah (27) warga Cot Serani, Muara Batu, Aceh Utara dan Abdurahman (38)(titipan polisi) warga Desa Delung Asli, Bukit, Bener Meriah.
Menurut informasi kejadian bermula saat para tahanan sedang mengambil sarapan pagi, yang diwarnai hujan gerimis. Karena petugas sipir sedang lengah dan berada di tempat penjagaan, mereka mencuri kesempatan itu. Selanjutnya para pelaku memanjat tembok beton dan loncat ke atap gedung, karena seng bangunan hanya berjarak sekitar 50 centimeter dari arah dinding.
Kepala Rutan Lhoksukon, M Saleh melalui Ridwan SH Bagian Administrasi Rutan didampingi M Usman IB, selaku Bagian keamanan kepada Metro Aceh (Grup JPNN) mengatakan, seluruh napi melarikan diri ketahuan petugas. Tetapi tidak berhasil mengontrol semuanya, lantaran yang kabur sebanyak delapan orang.
“Sementara dua Polisi ditempatkan di Rutan, sedang keluar untuk sarapan pagi di Pasar Lhoksukon. Seandainya diantara mereka ada satu orang saja, mungkin para tahanan tersebut tidak berhasil kabur. Pasalnya, bisa ditakuti dengan tembakan peringatan,” ungkap Ridwan SH.
Lanjutnya, saat ini Kepala lapas sendiri sedang berada di Banda Aceh untuk urusan dinas. Pihaknya beserta dari kepolisian Polres Aceh Utara sedang melakukan pengejaran terhadap lima napi yang kabur itu, menurutnya para napi itu kabur ke arah Cot Girek, Aceh Utara. (zub)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ancam Dengan Pistol Mainan, Tewas Dimassa
Redaktur : Tim Redaksi