Loncat Partai tapi Ogah Lepas Kursi Dewan, Hanura: Malu lah!

Rabu, 14 Maret 2018 – 17:53 WIB
Ongen Sangaji. Foto: dok jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura DKI Mohamad Ongen Sangaji akan mengklarifikasi kabar bahwa salah satu anggotanya telah meloncat ke Gerindra.

Dalam satu dua hari ini, Ongen akan menemui pentolan Gerindra DKI Muhamad Taufik untuk meminta penjelasan.

BACA JUGA: Loncat Partai, Anggota DPRD Otomatis Kehilangan Legalitas

Jika memang benar pindah, Hanura berikan pilihan kepada yang bersangkutan. Pilihan itu adalah, dipecat atau mundur secara terhormat sebagai anggot dewan.

’’Kami akan berikan pilihan itu. Kalau ingin dipecat kami akan siapkan. Kalau mengundurkan diri kami tunggu surat resminya,’’ jelasnya.

BACA JUGA: Politikus Hanura Kerahkan 300 Orang ke Acara Gerindra

Seperti diketahui, anggota Fraksi Hanura DPRD DKI Wahyu Dewanto disebut sudah resmi masuk Gerindra. Namun, sampai sekarang masih duduk di kursi wakil rakyat dari Hanura.

Ongen menegaskan, sama sekali tidak khawatir kehilangan kader kutu loncat pada Pileg 2019. Tanpa adanya Wahyu, mereka tetap optimistis bisa mencapai target 15 kursi DPRD yang dipatok Ketua Umum Osman Sapta Odang (OSO).

BACA JUGA: Hanura dan NasDem Minta Kader Kutu Loncat Segera Mundur

’’Saya berharap, Wahyu gentle. Jangan ngumpet-ngumpet. Kami akan segera urus pergantian antar waktu (PAW),’’ jelasnya.

Dia berharap, Wahyu Dewanto memiliki sifat kesatria sebagai laki-laki. Jangan, sampai sudah bergabung dengan partai lain, tetapi masih menerima gaji dari APBD atas nama Fraksi Hanura DPRD DKI.

Menurut Ongen, apa yang disampaikan KPU DKI sudah benar bahwa Wahyu sudah tak memiliki legalitas sebagai anggota dewan. ’’Mundur dong. Harus miliki rasa malu lah. Jangan menjijikkan, Masak masih ingin dapat uang dari Fraksi Hanura,’’ sindirnya.

Ongen menganggap, Wahyu tak memiliki etika politik yang baik karena pindah partai secara diam-diam. Seharusnya, komunikasi secara baik-baik sehingga pihaknya mempersipkan PAW-nya.

Kemudian, ini sangat mengganggu konsolidasi partai. ’’Kutu loncat atau tak istiqomah itu sifat tercela. Ke depan akan seperti itu. Masuk, Gerindra juga hanya ingin keuntungan saja itu,’’ tandas dia.

Sementara itu, Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Bestari Barus menilai, Gerindra sedang kekurangan kader. Sehingga membajak caleg partai lain. ’’Saya sangat maklumi itu,’’ terang dia singkat. (riz/dil/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kader Partai Pendukung Ahok Mulai Berloncatan ke Gerindra


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler