JAKARTA - Membludaknya jumlah pengunjung ke Pulau Tidung, yang terletak di Kepulauan Seribu, Jakarta membuat sejumlah agen travel jasa liburan turut sibuk menyiapkan diri. Meski begitu, mereka mengaku tidak kewalahan menghadapi banyaknya pengunjung yang ingin berlibur.
CAB Tour and Travel misalnya, harus mengerahkan seluruh guide yang dimiliki untuk melayani pelancong di Pulau Tidung. Pimpinan CAB Tour and Travel Asri Amdani mengatakan, biasanya satu orang guide menangani 10-15 orang tamu. "Tapi Liburan ini semua tim saya kerahkan," katanya kepada JPNN, Jumat (29/3).
Dituturkannya, biro perjalanan yang dipimpinnya sudah terbiasa dengan membludaknya jumlah pengunjung Pulau Tidung. Agar tidak mengecewakan pelanggan, Asri harus cekatan mengatur jadwal keberangkatan. "Tim datang lebih awal dari jadwal keberangkatan kapal di Muara Angke, Jakarta," ujarnya.
Meski demikian Asri tetap mengingatkan timnya untuk selalu waspada. "Karena di Muara Angke pasti ramai pengunjung, ribuan lah. Kami biasanya mengamankan kapal carteran terlebih dulu agar tidak dimasuki tamu 'siluman' (tamu agen lain-red)," paparnya.
Sementara untuk menghindari macet dalam perjalanan menuju Muara Angke, Asri meminta para pengguna layanan biro travelnya agar datang lebih awal.
"Tamu-tamu kami, saya suruh datang lebih awal, untuk menghindari macet saat masuk menuju Angke dan antisipasi agar tidak ketinggalan kapal. Karena kapal berangkat pagi," jelasnya.(chi/jpnn)
CAB Tour and Travel misalnya, harus mengerahkan seluruh guide yang dimiliki untuk melayani pelancong di Pulau Tidung. Pimpinan CAB Tour and Travel Asri Amdani mengatakan, biasanya satu orang guide menangani 10-15 orang tamu. "Tapi Liburan ini semua tim saya kerahkan," katanya kepada JPNN, Jumat (29/3).
Dituturkannya, biro perjalanan yang dipimpinnya sudah terbiasa dengan membludaknya jumlah pengunjung Pulau Tidung. Agar tidak mengecewakan pelanggan, Asri harus cekatan mengatur jadwal keberangkatan. "Tim datang lebih awal dari jadwal keberangkatan kapal di Muara Angke, Jakarta," ujarnya.
Meski demikian Asri tetap mengingatkan timnya untuk selalu waspada. "Karena di Muara Angke pasti ramai pengunjung, ribuan lah. Kami biasanya mengamankan kapal carteran terlebih dulu agar tidak dimasuki tamu 'siluman' (tamu agen lain-red)," paparnya.
Sementara untuk menghindari macet dalam perjalanan menuju Muara Angke, Asri meminta para pengguna layanan biro travelnya agar datang lebih awal.
"Tamu-tamu kami, saya suruh datang lebih awal, untuk menghindari macet saat masuk menuju Angke dan antisipasi agar tidak ketinggalan kapal. Karena kapal berangkat pagi," jelasnya.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PT WIKA Optimistis Berjaya di Myanmar
Redaktur : Tim Redaksi