Longsor, Ayah-Anak Terhimpit Tembok Rumah

Senin, 14 Juli 2014 – 06:04 WIB

jpnn.com - CIKONENG - Asikin (45) dan Yudi (16) tertimbun reruntuhan saat longsor merobohkan rumah mereka di Dusun Carikbatu Desa Nasol Kecamatan Cikoneng Minggu pagi (13/7). Akibatnya ayah dan anak itu mengalami luka ringan pada bagian kaki.

Menurut Tati (40), istri Asikin, longsor terjadi sekitar pukul 06.30 saat suami dan anaknya masih tertidur di dalam kamar. Sementara dia dan si bungsu tiduran di ruangan tengah. Saat itu Tati dan anak mendadak terbangun karena mendengar suara gemuruh dan teriakan suami serta anak keduanya dari dalam kamar. Saat itu Asikin dan Yudi tampak sudah terhimpit tembok rumah di kamar tengah.

BACA JUGA: Mudik Baru Capai 70 Persen

“Saya keluar rumah teriak minta tolong ke tetangga,” ujar Tati sambil menangis.

Tak lama berselang, lanjutnya, semua tetangganya datang menolong suami dan anaknya yang tidak bisa keluar dari himpitan tembok kamar. Keduanya kemudian diselamatkan dengan cara mendongkel reruntuhan tembok menggunakan kayu dan linggis serta cangkul.

BACA JUGA: Serukan Bantu Rakyat Palestina

“Kurang lebih sepuluh menit suami saya terhimpit tembok,” tuturnya.

Kepala Desa Nasol Oman Dihayat menyampaikan, dari laporan yang diterimanya ada dua kejadian di hari yang sama. Selain menimpa Asikin, satu kejadian lagi menimpa tiga rumah di Dusun Batu Malang. Semua rumah mengalami kerusakan pada bagian dinding akibat tanah dari tebing yang menimpa rumah. Tiga rumah lainnya yakni milik Sarjo (60) yang mengalami jebol pada bagian belakang. Dua lagi adalah rumah milik Asep (38) dan Maman (45) yang mengalami rusak ringan.

BACA JUGA: Juru Parkir Segera Berpakaian Dinas

“Selain itu ada satu tiang listrik yang miring akibat tanahnya terbawa longsor,” terang dia.

Untuk sementara, rumah Asikin dikosongkan karena rusak parah. Semua barang-barangnya dievakuasi ke rumah saudara Asikin yang berjarak lima meter. Kejadian itu telah dia laporkan ke tingkat kecamatan. Pihaknya akan menggerakan masyarakat untuk gotong royong memperbaiki rumah Asikin.

“Untuk kerugian secara keseluruhan kami tengah menghitung dengan pihak kecamatan. Hanya saja ditaksir puluhan juta,” jelas Oman.

Atas kejadian itu dia mengimbau masyarakat lebih waspada terhadap segala kemungkinan, sehubungan curah hujan saat ini yang cukup tinggi. Terutama rumah-rumah berada didekat tebing.  Dia juga meminta ronda malam diberlakukan untuk memonitor lokasi-lokasi yang dianggap rawan terkena longsor.

“Karena di Desa Nasol tercatat setiap kali musim hujan selalu ada bencana longsor. Tahun 2013 saja ada empat kejadian longsor yang merusak empat rumah. Makanya kami himbau kepada masyarakat untuk selalu waspada,” imbaunya.(isr)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penerimaan CPNS Akomodasi Lulusan SMA


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler