Longsor di Bandung, Puluhan Tertimbun

Sudah 6 Orang Meninggal Dunia

Rabu, 24 Februari 2010 – 00:05 WIB
Foto : Cecep A Yusuf/Radar Bandung/JPNN
BANDUNG - Lebih dari 60 orang dari 35 kepala keluarga (KK) di Kampung Dewata, RW 11 Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung, tertimbun longsor, sekitar pukul 08.00, Selasa (23/2)Hingga pukul 19.00, tercatat enam warga tewas

BACA JUGA: Cabup Zainudin Hasan 10 Tahun Siapkan Diri

Mereka, yakni Echa (1), Ina (25), Yulis (19), Iis (20), Kisman (22), dan Ma Otih (60).

Diprediksikan, jumlah korban masih bisa bertambah
Pasalnya, hingga berita ini diturunkan, petugas bersama warga sekitar masih melakukan pencarian terhadap korban yang diduga masih tertimbun bongkahan longsor

BACA JUGA: Dituntut Rektor Rp1 Miliar, Mahasiswa UMM Galang Koin



Lokasi longsor merupakan perumahan karyawan BKSDA Jabar I PT Chakra Perkebunan Teh Dewata
Warga yang selamat pun segera dievakuasi

BACA JUGA: Nelayan Filipina Curi Ikan Manado

Sementara itu, korban meninggal langsung dibawa keluarga masing-masingPencarian korban terpaksa dihentikan pukul 18.00 karena peralatan yang terbatas dan sulit dilalui kendaraan berat seperti backhoe.

"Kebanyakan yang tertimbun adalah karyawan pabrik karena lokasi longsor merupakan mes pegawaiSelain itu, ada juga beberapa fasilitas lain yang terkubur seperti pabrik dan gedung olahraga," ujar Tatang Somantri (52), kepala Satpam Perkebunan Teh Dewata.

Menurutnya, longsor diawali suara ledakan yang sangat kerasBahkan, kantor induk dan posko satpam terlempar hingga 30 meterLongsor merupakan limpahan tanah dari Gunung Waringin yang tidak jauh dari lokasi.

Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Bandung Juhana Atmawisastra mengatakan, longsor menimbun 20 hingga 35 hektare lahan dan perumahanSatu unit kendaraan berat pun diturunkan meski harus menempuh medan yang curamDari Soreang, arah ke lokasi longsor mencapai 70 kilometer dan harus menempuh jalan terjal berbatu.

"Kita kesulitan mencari data siapa saja yang tertimbun karena kantor RW juga terkena longsorKita sendiri terlambat menerima informasi karena jarak yang jauh dan tidak ada sinyal handphone," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Bandung AKBP Imran Yunus mengatakan, terpaksa menghentikan proses evakuasi karena terbatasnya saranaPetugas di lapangan pun kesulitan melakukan evakuasiRencananya, hari ini evakuasi akan dilanjutkan untuk mencari korban yang masih tertimbun.
"Kita sudah menyiagakan petugas dan ada bantuan juga dari Polda JabarSetidaknya kita akan menurunkan personel sebanyak empat kompi," paparnya.

Longsor juga menyita perhatian banyak pihakHingga semalam, bantuan dari berbagai institusi terus berdatangan ke lokasiJalan yang buruk membuat antrean panjang di beberapa titik menuju lokasi longsor

Sepanjang jalan, terlihat sejumlah kendaraan seperti dari Brimob Polda Jabar, Polres Bandung, RS Sartika Asih, Pemkab Bandung, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT), dan lain-lainSementara, rombongan Bupati Bandung Obar Sobarna dan staf baru datang ke lokasi sekitar pukul 21.30(ris)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Provinsi Pegunungan Tengah Dideklarasikan


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler