jpnn.com, PADANG - Longsor di kawasan Bukit Gado-Gado, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat, menewaskan dua bocah.
Kedua korban berinisial FKP (5) dan FAS (3) yang tertimbun saat rumah mereka tertimpa material tanah longsor.
BACA JUGA: Banjir dan Longsor Melanda 3 Daerah di Sumbar, 2 Warga belum Ditemukan
Sekretaris BPBD Kota Padang Robert Chandra Eka Putra mengatakan informasi yang didapatkan bahwa longsor terjadi Kamis sekitar pukul 02.00 WIB ketika pemilik rumah HG terbangun mendengar gemuruh bukit yang ada di belakang rumah.
HG beserta istri langsung berlari ke tempat anaknya tidur, namun keduanya sudah tertimbun tanah longsor.
BACA JUGA: Selain Banjir, Longsor juga Terjadi di Pangandaran
“Anak tersebut sudah dievakuasi oleh warga dan akan diselenggarakan untuk pemakaman korban ini,” kata dia, Jumat.
Menurut dia, hingga saat ini korban jiwa akibat peristiwa banjir dan longsor yang terjadi di Kota Padang ada dua orang.
BACA JUGA: Polisi Bertindak Tegas, Satu per Satu Pelaku Curanmor Ditembak
“Sejauh ini korban jiwa dua orang dan belum ada laporan tambahan. Personel gabungan masih berupaya melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir,” kata dia.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang menyatakan banjir merata terjadi di kota berpenduduk sekitar 900 ribu jiwa tersebut akibat hujan deras yang terjadi sejak Jumat dini hari.
“Banjir ini merata terjadi akibat curah hujan yang tinggi ditambah air laut yang pasang sehingga membuat debit air tinggi,” katanya
Dia mengatakan untuk banjir ini ada 32 titik terjadi di Kota Padang dan petugas sudah melakukan evakuasi di lapangan sejak Jumat malam.
Selain banjir juga terjadi longsor yang terjadi di Kota Padang di kawasan Bukit Gado-Gado empat titik longsor.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas PU dan pihak terkait membawa alat berat untuk evakuasi,” kata dia. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aktor Pierre Gruno Mengamuk di Bar, Seorang Pengunjung Babak Belur, Polisi Turun Tangan
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti