Selain Banjir, Longsor juga Terjadi di Pangandaran

Sabtu, 08 Juli 2023 – 14:45 WIB
Banjir menggenangi permukiman warga di bagian wilayah Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat, akibat hujan sedang hingga lebat yang turun sejak Kamis (6/7/2023). (ANTARA/HO-BNPB)

jpnn.com, JAKARTA - Hingga hari ini, Sabtu (8/7), banjir masih menggenangi beberapa bagian wilayah Pangandaran, Jawa Barat.

Banjir telah terjadi sejak Jumat malam (7/7). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran sudah menurunkan personel untuk menangani warga dampak.

BACA JUGA: Baru Diguyur Hujan, Jakarta Selatan Sudah Banjir

"Para personel BPBD, dinas terkait, dan warga juga bergotong royong untuk membersihkan sampah yang terbawa banjir maupun material longsoran," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari sebagaimana dikutip dalam siaran pers, Sabtu.

Tim Reaksi Cepat BPBD Pangandaran telah berada di lokasi banjir untuk melakukan asesmen serta berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan guna menangani dampak banjir.

BACA JUGA: Pemkot Medan Kebut Pembangunan Drainase Cegah Banjir, Tersisa 86 Titik Genangan

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan tanah longsor saat hujan deras turun dalam waktu lama.

"Apabila harus evakuasi, pastikan langkah-langkah aman saat melakukannya, seperti rute evakuasi atau proses evakuasi yang tepat dengan bantuan petugas," kata Abdul.

BACA JUGA: Aktor Pierre Gruno Mengamuk di Bar, Seorang Pengunjung Babak Belur, Polisi Turun Tangan

BPBD menyampaikan bahwa hujan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang yang terjadi sejak Kamis (6/7) menyebabkan banjir dan tanah longsor di bagian wilayah Pangandaran.

BPBD Kabupaten Pangandaran melaporkan, banjir masih menggenangi daerah Karangnangka, Sukasari, serta Bojong di wilayah Kecamatan Parigi.

Wilayah Desa Cikalong di Kecamatan Sidamulih serta Desa Pananjung di Kecamatan Pangandaran juga masih tergenang.

Sebanyak 253 keluarga yang terdiri atas 759 jiwa di daerah yang terdampak banjir dilaporkan masih memilih bertahan di rumah.

Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Pangandaran melaporkan, banjir menyebabkan bagian jalan dari Desa Karangkamiri menuju ke Kecamatan Langkaplancar amblas dan tinggi muka airnya mencapai 50 cm sehingga kendaraan susah melintas.

Selain itu, tanah longsor menyebabkan kerusakan bangunan di Desa Karangjaladri, Cibenda, dan Bojong di Kecamatan Parigi serta Desa Bagolo di Kecamatan Kalipucang.

Menurut data BPBD, bencana banjir dan tanah longsor berdampak pada sedikitnya 372 keluarga atau 1.027 jiwa di Kabupaten Pangandaran.

???????BPBD Kabupaten Pangandaran menyampaikan bahwa bencana alam menyebabkan setidaknya empat rumah rusak, tetapi tidak sampai menimbulkan korban jiwa. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kronologi Preman Mati di Tangan Sopir Truk, Seorang Pelaku Terbirit-birit


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
banjir   Longsor   Pangandaran   BNPB  

Terpopuler