Longsor Hancurkan Belasan Rumah Warga

Selasa, 17 Oktober 2017 – 19:17 WIB
Longsor. Foto: dok.JPG

jpnn.com, PACITAN - Hujan deras yang mengguyur hampir sebagian wilayah Pacitan, Jatim sepanjang hari hingga kemarin (16/10) memicu banjir dan longsor.

Tak kurang dari 15 rumah warga terdampak. Kerusakan terparah terjadi di rumah Cipto di Dusun Ngampungan, Desa Punjung, Kecamatan Kebonagung.

BACA JUGA: Nias Diterjang Longsor, Dua Pengendara Tewas Tertimpa Batu, Jalan Putus Total

Dinding rumahnya jebol diterjang material longsor dari tebing 50 meter di samping rumahnya.

Meski tak ada korban jiwa, peristiwa pukul 04.30 itu cukup membuat Cipto shock.

BACA JUGA: 93 Orang Belum Ditemukan Setelah Longsor

''Saat longsor, kami sekeluarga sedang tidur,'' ungkap Cipto.

Tanah longsor juga menutup akses Jalan Raya Tulakan-Ngadirojo. Persisnya di Dusun Barak, Desa Cokrokembang, Ke­camatan Ngadirojo.

BACA JUGA: Hujan Deras dan Longsor Timbun 141 Warga

Jalan nasional penghubung Pacitan-Ngadirojo via Tulakan itu sampai terputus enam jam karena tertimbun material tanah dan pohon tumbang.

Material longsor itu menutup jalan sepanjang 50 meter sehingga membuat pengguna jalan tak bisa melintas. Termasuk siswa dari Ngadirojo yang bersekolah di Tulakan.

Mereka harus berputar melalui jalan desa untuk sampai ke tujuan. Sementara itu, kendaraan roda empat harus ber­balik arah.

Material baru dapat dibersihkan setelah Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V wilayah Pacitan mengerahkan satu unit loader ke lokasi kejadian.

Meski jalan belum bersih total, petugas sudah membuka akses jalan supaya bisa dilewati kendaraan.

''Kondisi tanah di sini labil dan gembur,'' imbuh Samto, warga setempat.

Kondisi itu diperparah dengan tidak maksimalnya fungsi saluran drainase di tepi jalan nasional tersebut.

Karena itu, potensi longsor terbuka lebar setiap kali hujan deras.

Tertutupnya Jalan Raya Pacitan-Tulakan-Ngadirojo itu tak urung membuat aktivitas warga tersendat.

Termasuk pengiriman logistik sembako dan bahan bangunan dari Pacitan ke Ngadirojo.

''Saya sudah menunggu sekitar lima jam di sini,'' timpal Iwan, seorang sopir truk semen. (her/fin/c19/diq/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada! Sudah Terjadi 51 Titik Longsor


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler