jpnn.com, KOTA BOGOR - Wali Kota Bogor, Jawa Barat Bima Arya Sugiarto menyatakan bahwa dirinya sudah memprediksi lonjakan kasus Covid-19 di wilayahnya.
"Sejak satu minggu terakhir, trennya pasti akan naik, soal waktu saja," kata Bima Arya, di Kota Bogor, Minggu.
BACA JUGA: IDI Turun Tangan Terkait Oknum Dokter Menyuntikkan Vaksin Kosong
Bima menyebutkan tanda-tanda kenaikan sudah nyata semenjak ada peningkatan kasus terkonfirmasi positif mulai nol kasus, lalu terdeteksi satu, dua, tiga, 11, 13 hingga pada Sabtu (22/1) penambahan mencapai 36.
Data itu dia yakini sebagai sebaran Covid-19 varian Omicron yang sudah masuk ke Kota Bogor.
BACA JUGA: Kumpulkan Danpus Polisi Militer TNI, Jenderal Andika: Pastikan Dia Dipecat!
Menurut dia, berbulan-bulan kasus penyebaran Covid-19 melandai, kini tiba-tiba melonjak.
"Tercatat 36 kemarin, tetapi sudah pasti akan naik. Sudah pasti Omicron tidak usah dites lagi," ujar Bima.
BACA JUGA: Pengemudi Ojol Diberhentikan di Jalan, Kemudian Disuruh ke Rumah, Astaga!
Dia menyatakan Pemerintah Kota Bogor sudah melakukan semua hal yang bisa dilakukan sebagai langkah antisipatif, yakni tempat tidur di rumah sakit sudah siap dikonversi.
Selanjutnya, pusat isolasi sudah siap diaktivasi, rumah sakit perluasan sudah siap siaga, begitupun ketersediaan, dan distribusi oksigen.
Satgas Covid-19 Kota Bogor juga terus mendorong proses vaksinasi, khususnya vaksinasi penguat (booster), bagi warga lanjut usia (lansia), pelayan publik dan mengejar vaksinasi anak usia 6-11 tahun.
Bima pun mengungkapkan Satgas telah memprediksi rumah sakit mungkin tidak akan mencukupi, maka akan disiapkan isolasi mandiri di rumah-rumah.
Langkah selanjutnya tinggal pemantauan kondisi medis dari pasien isolasi mandiri akan dipersiapkan Pemerintah Kota Bogor.
"Jadi, koordinasi puskesmas dengan rumah-rumah ini yang sangat penting," pungkas Bima. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bima Arya Larang Warga Kota Bogor Gelar Pesta Malam Tahun Baru
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha