KUPANG - Lonjakan penumpang yang menggunakan sejumlah maskapai penerbangan, pada dua bulan terakhir di Kupang, melampai ambang batas. Lonjakan penumpang mencapai sekira 200 persen, dari kondisi normal. Demikian dikatakan owner Leontin Abadi Tour and Travel Kupang, Kalumban Laku Mali.
Dia menyebutkan, lonjakan penumpang saat ini sangat luar biasa dan melebihi ambang batas, baik untuk maskapai penerbangan seperti Lion Air, Garuda, Merpati, Sriwijaya Air maupun Trans Nusa. Lonjakan penumpang tambahnya, membuat seat setiap maskapai penerbangan penuh, baik yang datang ke Kupang maupun keluar Kupang.
Akibat dari lonjakan penumpang yang begitu besar katanya, untuk mendapatkan tiket penerbangan, sangat sulit dan antrian begitu tinggi. Kenaikan harga tiket juga sebutnya tidak dapat dihindari dan cukup siginfikan. "Harga tiket tidak dapat dihindari karena lonjakan penumpang yang begitu banyak," papar Kalumban.
Dia menyebutkan, dalam kondisi normal, bisa tiket mudah didapat, namun saat ini begitu sulit, apalagi untuk tiket kelas ekonomi. "Kondisi sekarang untuk dapat tiket saja susah, apalagi dapat tiket dengan harga yang murah," tambahnya lagi.
Pengusaha muda itu menjelaskan, arus keluar dan masuk penumpang ke wilayah NTT, dalam sebulan terakhir memang tinggi. Bahkan antrian untuk mendapatkan tiket sangat banyak. Hingga sekarang sebutnya, antrian hingga H-1 Idul Fitri hampir penuh, jadi makin sulit mendapat tiket. "Berdasarkan bookingan dibeberapa maskapai penerbangan yang ada, sangat sulit untuk mendapatkan tiket, bahkan hingga H-1 Idul Fitri hampir penuh, baik tujuan Surabaya, Denpasar dan Jakarta ," urainya.
Menyoal penyebab naiknya jumlah penumpang dan kenaikan harga tiket, dia mengemukakan memang di bulan Juni dan Juli, banyak pelajar mahasiswa libur maupun sebaliknya masuk sekolah dan kuliah. Tidak saja itu, banyak orang tua tentunya mengurusi anak-anak sekolah atau kuliah, turut meningkatkan jumlah penumpang. "Lonjakan ini dipicu liburan maupun masuk sekolah dan kuliah. Banyak juga orang tua yang mengurus anak-anak sekolah, turut membuat lonjakan penumpang.
Terkait Ramadhan Kalumban mengatakan, memang ada pengaruhnya, namun tidak terlalu besar. Peningkatan akan terjadi saat memasuki lebaran atau idul fitri. Pasalnya, banyak penumpang akan keluar dari Kupang, menuju Surabaya, Denpasar, Jakarta maupun penerbangan ke wilayah lainnya.
Sementara itu, General Manager (GM) PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara El Tari Kupang, Imam Pramono mengatakan, rata-rata penumpang yang datang dan berangkat dari Bandara El Tari sebanyak 3.500 orang. Dan nantinya akan meningkat sepekan sebelum lebaran nanti.
Melihat jumlah saat ini, memang terjadi peningkatan jumlah passenger atau penumpang. Peningkatan jumlah penumpang katanya, akan terus meningkat hingga H+7 lebaran nanti. tahun 2011 lalu, sempat penumpang yang datang dan pergi sebanyak 5.000 orang per hari.(lok)
Dia menyebutkan, lonjakan penumpang saat ini sangat luar biasa dan melebihi ambang batas, baik untuk maskapai penerbangan seperti Lion Air, Garuda, Merpati, Sriwijaya Air maupun Trans Nusa. Lonjakan penumpang tambahnya, membuat seat setiap maskapai penerbangan penuh, baik yang datang ke Kupang maupun keluar Kupang.
Akibat dari lonjakan penumpang yang begitu besar katanya, untuk mendapatkan tiket penerbangan, sangat sulit dan antrian begitu tinggi. Kenaikan harga tiket juga sebutnya tidak dapat dihindari dan cukup siginfikan. "Harga tiket tidak dapat dihindari karena lonjakan penumpang yang begitu banyak," papar Kalumban.
Dia menyebutkan, dalam kondisi normal, bisa tiket mudah didapat, namun saat ini begitu sulit, apalagi untuk tiket kelas ekonomi. "Kondisi sekarang untuk dapat tiket saja susah, apalagi dapat tiket dengan harga yang murah," tambahnya lagi.
Pengusaha muda itu menjelaskan, arus keluar dan masuk penumpang ke wilayah NTT, dalam sebulan terakhir memang tinggi. Bahkan antrian untuk mendapatkan tiket sangat banyak. Hingga sekarang sebutnya, antrian hingga H-1 Idul Fitri hampir penuh, jadi makin sulit mendapat tiket. "Berdasarkan bookingan dibeberapa maskapai penerbangan yang ada, sangat sulit untuk mendapatkan tiket, bahkan hingga H-1 Idul Fitri hampir penuh, baik tujuan Surabaya, Denpasar dan Jakarta ," urainya.
Menyoal penyebab naiknya jumlah penumpang dan kenaikan harga tiket, dia mengemukakan memang di bulan Juni dan Juli, banyak pelajar mahasiswa libur maupun sebaliknya masuk sekolah dan kuliah. Tidak saja itu, banyak orang tua tentunya mengurusi anak-anak sekolah atau kuliah, turut meningkatkan jumlah penumpang. "Lonjakan ini dipicu liburan maupun masuk sekolah dan kuliah. Banyak juga orang tua yang mengurus anak-anak sekolah, turut membuat lonjakan penumpang.
Terkait Ramadhan Kalumban mengatakan, memang ada pengaruhnya, namun tidak terlalu besar. Peningkatan akan terjadi saat memasuki lebaran atau idul fitri. Pasalnya, banyak penumpang akan keluar dari Kupang, menuju Surabaya, Denpasar, Jakarta maupun penerbangan ke wilayah lainnya.
Sementara itu, General Manager (GM) PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara El Tari Kupang, Imam Pramono mengatakan, rata-rata penumpang yang datang dan berangkat dari Bandara El Tari sebanyak 3.500 orang. Dan nantinya akan meningkat sepekan sebelum lebaran nanti.
Melihat jumlah saat ini, memang terjadi peningkatan jumlah passenger atau penumpang. Peningkatan jumlah penumpang katanya, akan terus meningkat hingga H+7 lebaran nanti. tahun 2011 lalu, sempat penumpang yang datang dan pergi sebanyak 5.000 orang per hari.(lok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 102 Ribu Warga Diperjuangkan Dapat Asuransi
Redaktur : Tim Redaksi