Loop Line KA Belum Siap Diterapkan

Sabtu, 03 Desember 2011 – 17:53 WIB

JAKARTA - Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perubungan Tundjung Inderawan memastikan rencana penerapan jalur kereta lingkar dalam kota Jakarta (loop line) tetap dilakukanSoal uji coba pada hari pertama lalu yang memantik kekacauan, Tundjung mengakui loop line memang belum 100 persen siap diterapkan

BACA JUGA: Tiga Bangunan Tertimbun Longsor

Namun, dia menegaskan penerapan loop line hingga 100 persen benar-benar siap sudah menunjukkan arah yang benar.

’’Kalau menunggu siap 100 persen itu kapan mas" Selama pada pelaksanaannya aman, kita jalan terus
Masih ada yang perlu diperbaiki dan sekarang sudah menuju 100 persen siap,’’ tegasnya

BACA JUGA: Penanganan Perumahan Ciliwung Digenjot 2014

Uji coba loop line akan berakhir besok
Tidak menutup kemungkinan uji coba serupa akan dilakukan kembali untuk memastikan kesiapannya sebelum diterapkan

BACA JUGA: Dinilai Lalai Gelar Diskon BB, Kapolsek Dicopot

Kepastian pelaksanaan uji coba lanjutan atau tidak akan menunggu hasil evaluasi uji coba loop line pekan ini berakhir.

Tundjung menegaskan, penerapan loop line bertujuan meningkatkan jumlah perjalanan kereta di Jakarta dan sekitarnyaLoop line juga menjadi solusi mengurangi overlapping rute kereta yang selama ini terjadi di beberapa titikDari hasil evaluasi sementara, jadwal keberangkatan lintasan Jakarta-Bekasi mulai kemarin ditambah satuPenambahan dilakukan pada pagi hari saat jam padat berangkat kantor.

Beberapa perbaikan lain yang perlu dilakukan untuk penerapan loop line adalah sarana dan pra sarana pendukung jalur tersebutAkses perpindahan dari satu peron ke peron lain menuju kereta loop line misalnyaTundjung mengakui perpindahan antar peron dari feeder kereta menuju kereta loopline harus bisa nyaman dan mudahJuga pada persoalan jadwal keretaMenurut dia, jadwal kereta loop line harus sinergis dengan jadwal regular kereta feeder agar penumpang tidak menunggu terlalu lama saat akan berpindah ke jalur lingkar dalam kota tersebut.

’’Perlu fasilitas memadai agar loop line benar-benar efektif,’’ tegasnyaTundjung memastikan, tujuan utama penerapan loop line adalah meningkatkan kualitas layanan perkeretaapian di Jakarta dan sekitarnyaPenambahan jadwal perjalanan dan armada kereta setelah penerapan loop line dengan sendirinya akan menambah kapasitas angkut penumpangHanya saja, dengan penerapan loop line, penumpang tidak lagi bisa ’manja’ seperti duluPenumpang harus mau turun dari kereta feeder dan transit ke kereta loop line untuk mencapai tujuannya.

Kereta feeder berhenti pada tiga stasiun utamaYaitu, Tanah Abang, Manggarai dan JatinegaraPenumpang dari Bekasi yang hendak ke Kota mau tak mau harus turun di Jatinegara untuk berpindah ke kereta loop line agar bisa sampai ke tujuannyaSebelumnyam penumpang tak perlu turun dan tinggal duduk saja hingga tujuan’’Ada dinamika berupa transit oleh penumpang yang sebelumnya tidak adaItu sebabnya perpindahan dari satu peron ke peron lainnya harus nyaman dan jadwal loop line dan feeder harus match,’’ jelasnya.

Di tempat terpisah, Sekretaris PT Kereta Commuter Jabodetabek Makmur Syaheran kepada INDOPOS menyatakan uji coba hari ke dua kemarin berjalan lebih lancer jika dibandingkan pada hari pertama’’Ada persoalan rutinitas yang berubahNantinya, penumpang yang sudah mulai terbiasa dengan perubahan ini akan semakin bisa menyesuaikan diriUntuk pertama memang ada masalah pada perubahan itu,’’ katanya.

Dengan penerapan loop line, jadwal perjalanan kereta di Jakarta dan sekitarnya berubah dari 467 perjalanan menjadi 531 perjalananPenambahan perjalanan itu diperkirakan akan mendongkrak jumlah penumpang yang terangkut sebesar 10 persenPenambahan jadwal secara otomatis juga dibarengi dengan penambahan armada yang dikerahkanKini, armada yang dikerahkan untuk melayani perkeretapaian di Jakarta dan skeitarnya mencapai 604 unit kereta(tir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepanasan, Supir Angkot Enggan Berseragam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler