BACA JUGA: Hari Libur Sekolah Kondom Laku Keras
Akhirnya, sebanyak 60 sopir angkot terjaring razia.Kasudin Perhubungan Jakarta Timur, Mirza Soelarso mengatakan, dari 60 sopir angkot yang ditilang itu, 40 sopir di antaranya karena pengemudinya tak mengenakan seragam
BACA JUGA: Uji Coba KA Loop Line Kacau
Banyaknya sopir angkot yang terjaring razia ini menunjukkan bahwa mereka kurang peduli terhadap sosialisasi yang telah dilakukan pihak dishub sepekan lalu.Mereka yang terjaring adalah 10 sopir mikrolet dan 59 sopir angkot Koperasi Wahana Kalpika
BACA JUGA: Rusunawa Warga Bantaran Ciliwung Dibangun Awal 2012
Upaya ini untuk mencegah beredarnya sopir tembak yang kerap berulah dan merugikan penumpang di jalanan."Sosialisasi kami sudah cukup dengan menyebar surat edaran dan pemberitahuan secara lisan di terminal-terminalBahkan spanduk imbauan agar mengenakan seragam dan KPP juga telah dipasang di terminal namun para sopir angkot masih ada yang kurang peduli sehingga hari ini terjaring razia," kata Mirza saat memimpin razia di Terminal PulogadungRazia ini melibatkan 20 personil Sudin Perhubungan Jakarta Timur.
Menurut Mirza dasar acuan razia ini adalah UU Nomor 22/2009 tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan serta Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 32/2003 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan UmumSetiap pengemudi angkutan umum atau angkutan kota, wajib memiliki kelengkapan surat-surat kendaraan, identitas pengemudi dan seragam sesuai jenis angkutannya.
Sejumlah sopir angkot yang terjaring razia tersebut, sempat protes lantaran sosialisasi dinilai terlalu cepat waktunyaPadahal sebelumnya disebutkan, masa sosialisasi hingga awal Januari 2012Mereka juga belum dibuatkan seragam oleh pemilik angkotnya sehingga saat mengemudi tak mengenakan seragam
"Kami belum diberikan seragam oleh majikan atau pemilik angkot, jadi bagaimana mau pakai seragamHarusnya jangan langsung ditilang, kasihlah kesempatan buat bikin seragam," kata Simanjuntak, salah satu sopir KWK T23 (Pulogadung-Lampiri) yang terkena razia
Laudin mengatakan berbagai dalih disampaikan para sopir yang terkena razia"Ada yang bilang cuma punya satu, kotor, dan belum diberi seragam oleh perusahaan," kata LaudinNamun, ada juga yang sudah punya, tapi tidak dipakai karena tidak biasa. Alasan itu dibenarkan oleh Anwar, salah satu sopir angkot"Belum dikasih majikanKatanya belum jadi," ujarnya
Berbeda dengan Paidi, sopir lain meski sudah mendapakan seragam namun enggan mengenakannyaSeperti kelakuan, Paidi, salah seorang sopir angkot, malah mengenakan kaus oblong dan memilih menyimpan seragam resminya di dalam dashboard mobil"Panas Pak," ujarnya sembari tertawa kepada perugas yang memergokinya.(dni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jakarta Juara Daerah Tertinggi HIV/AIDS
Redaktur : Tim Redaksi