Lorenzo tetap santai menanggapi kembalinya Stoner, ke lintasan balapan MotoGP akhir pekan ini di Motegi, Jepang. Lorenzo tak ingin memikirkan apa yang akan dilakukan Stoner, karena dia hanya ingin fokus meraih poin.
Saat ini Lorenzo berada di puncak klasemen sementara dengan keunggulan 33 poin atas rival terdekatnya dari tim Repsol Honda, Dani Pedrosa. Peluang Lorenzo untuk menjadi juara dunia sangat besar, karena balapan hanya tersisa empat seri lagi.
Kembalinya Stoner setelah absen di tiga seri terakhir akibat cedera engkel kaki kanan, ditengarai akan cukup mempengaruhi potensinya untuk merengkuh gelar keduanya di kelas premier. Sebab, Stoner, yang sudah pasti gagal mempertahankan gelar, punya peluang untuk membantu Pedrosa untuk memangkas gap di antara keduanya.
"Itu sesuatu yang anda tidak bisa dikontrol. Jika Casey cukup cepat dia bisa menang, dan bisa mengambil banyak poin dari Dani dan saya. Satu hal yang kami bisa kontrol adalah penampilan kami, dan ini merupakan apa yang akan kami kontrol sepanjang lomba" ujar Lorenzo.
Lorenzo hanya perlu minimal selalu jadi runner-up untuk menjegal Pedrosa, jika kompatriotnya tersebut memenangkan empat seri pamungkas. Jika melihat konsistensinya sejak awal musim, Lorenzo berpeluang besar menjadi juara dunia, karena sejauh ini dia selalu finis di posisi dua besar. Satu-satunya kegagalan mantan juara dunia dua kali kelas 250 cc ini adalah ketika gagal finis di Assen, Belanda, akibat ditabrak pembalap Honda Gresini Alvaro Bautista.
Fokus Lorenzo adalah mempertahankan konsistensinya tersebut. Pembalap yang sudah memperpanjang kontrak dengan Yamaha ini bertekad untuk tetap selalu naik podium, jika memang gagal meraih kemenangan. "Ada tiga balapan yang benar-benar penting untuk kejuaraan dan tujuan kami adalah bertahan di garis yang sama; selalu berusaha bertarung untuk pole position, untuk podium dan kemenangan," tegasnya.
Lorenzo, pemenang di Motegi pada 2009 dan kalah dari Pedrosa tahun lalu, berharap motor baru M1 1.000 cc akan lebih cocok di sirkuit ini, yang desainnya stop and go. Karena itu, targetnya adalah sebisa mungkin dekat dengan para pembalap Honda.
"Normalnya, di sini tidak begitu mudah bagi Yamaha, karena kami mengalami kesulitan dalam akselerasi. Tapi kami memiliki pengereman yang bagus begitu juga dengan saat masuk tikungan, itu poin titik yang bagus," terang Lorenzo.
Manajer tim Yamaha, Wilco Zeelenberg, mengatakan, untuk memastikan gelar juara dunia musim 2012 jatuh ke tangannya, Lorenzo harus memperlebar selisih nilai dari Pedrosa. Lorenzo tidak boleh hanya bertahan di posisi kedua selama empat seri tersisa meskipun cara itu juga dapat membuatnya kembali menjadi juara dunia.
"Sirkuit Motegi merupakan sirkuit yang sulit, tapi Lorenzo sangat termotivasi dan siap berlaga. Hal ini akan jadi awal yang baik untuk memenangi seri Jepang dan tiga seri lainnya guna memperlebar selisih poin dari pesaing terdekat," kata Zeelenberg. (ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Bukan Level Klub
Redaktur : Tim Redaksi