Lorenzo Pecundangi Honda

Selasa, 10 April 2012 – 11:10 WIB

LOSAIL - Awal perjalanan MotoGP musim 2012 sudah menunjukkan persaingan perebutan juara dunia bakal berlangsung ketat. Honda yang tahun lalu begitu dominan harus mewaspadai Yamaha di awal era mesin 1.000cc. Pembalap Yamaha Factory Jorge Lorenzo membuka musim ini dengan kemenangan di Sirkuit Losail, Qatar, dinihari, Senin  (9/4) WIB.
   
Lorenzo menyempurnakan akhir pekan gemilangnya dengan memecundangi jagoan Honda sekaligus juara dunia musim 2011 Casey Stoner. Setelah memenangkan kualifikasi dan menduduki pole position, Lorenzo memastikan kemenangan di dua lap terakhir. Stoner pun harus puas berada di posisi ketiga setelah disalip rekan setimnya Dani Pedrosa.
   
Hasil tersebut kemenangan perdana Lorenzo di Losail sejak melangkah ke MotoGP pada 2008. Dia juga menghentikan rekor tiga kemenangan beruntun Stoner di balapan malam hari itu. Nilai maksimum 25 poin membuat Lorenzo menatap 17 balapan sisa dengan lebih termotivasi.
   
"Balapan yang menakjubkan! Saya mengeluarkan sega yang saya punya, semua energi di lintasan, kemenangan ini karena saya tak pernah menyerah, terus menekan dan berusaha," ujar Lorenzo.
   
Meski mengawali lomba dari posisi terdepan, bukan berarti Lorenzo meraihnya dengan mudah. Duo Repsol Honda Stoner dan Pedrosa membuat Lorenzo baru bisa mengamankan posisi terdepan dua lap jelang finis. Dia membuktikan, di era baru MotoGP, Yamaha sudah bisa bersaing head to head lagi dengan Honda.
   
"Casey sangat kuat di awal dan menciptakan gap. Tapi dia kesulitan di akhir dan kehilangan kecepatan," tambah Lorenzo.
   
Stoner pun tampak tak terkejar begitu menguasai posisi terdepan di lap kelima. Dia bahkan bisa menciptakan keunggulan hingga 2,1 detik atas Lorenzo. Tetapi, beberapa lap menjelang balapan usai, kecepatannya tampak menurun dan motornya tampak bergetar ketika memasuki tikungan.
   
"Semuanya terjadi terlalu awal, satu lap sebelum saya berada di posisi terdepan. Ketika itu saya sudah mulai merasakan mati rasa di tangan saya dan tangan kanan saya menegang," ungkap Stoner di Autosport.
   
Stoner mengakui, rasa sakit pada tangan kanannya itu sebenarnya sudah mulai terasa sehari sebelum lomba. Dia menahan rasa sakit itu ketika menjalani sesi latihan terakhir dan kualifikasi. Mampu menahan rasa sakitnya di awal lomba, Stoner mulai mengendurkan tekanan justru di saat-saat menentukan. Kondisi tersebut membuatnya mengubah gaya membalap.
   
"Saya mulai kehilangan cengkraman, dan kehilangan semua tekanan. Jadi, saya mulai membalap dengan smooth dan tidak seagresif biasanya," jelasnya.
   
Rasa sakit tersebut seakan menjadi penegas kutukan bagi pembalap yang memakai nomor 1 di motornya. Dalam beberapa tahun terakhir, tak satu pun pemilik nomor 1 bisa menjadi juara dunia lagi.
   
Namun, secara umum Honda memang kesulitan untuk menunjukkan dominasinya lagi. Pedrosa yang yang juga menunggang Honda RC213V juga tak mampu membendung Lorenzo. Pembalap start dari posisi ketujuh itu menganggap posisi kedua sudah jadi hal luar biasa baginya.
   
"Saya sangat senang dengan hasil ini karena kami mampu bangkit setelah berbagai masalah di akhir pekan," tutur Pedrosa.
   
Yamaha menepatkan tiga pembalap di lima besar. Dua pembalap Yamaha Tech 3 Cal Crutchlow dan Andrea Dovizioso berturut-turut di posisi keempat dan kelima. Posisi keenam ditempati pembalap Ducati Nicky Hayden yang memenangkan pertarungan seru melawan Alvaro Bautista (Honda Gresini). (ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Perlu Kecewa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler