jpnn.com - TOKYO - Perburuan gelar juara dunia balapan MotoGP musim ini semakin sengit. Pascakegagalan Marc Marquez di Australia, gap poin antarpembalap semakin tipis. Saat ini, Marquez hanya leading 18 poin atas Jorge Lorenzo yang menempati urutan kedua.
Melihat selisih angka itu, Lorenzo seharusnya semakin percaya diri mengarungi dua seri tersisa. Apapun bisa terjadi di sisa seri musim ini. Tapi, Lorenzo memilih tenang. Gacoan Yamaha Factory tersebut hanya ingin fokus dari satu seri ke seri lain.
BACA JUGA: Lotus: Kimi Jelek Bukan Karena Hengkang ke Ferrari
"Kami menunjukkan perkembangan pesat dibanding musim lalu. Dengan seamless gearbox, saya harap performa saya semakin kuat. Saya hanya ingin nothing to los," terang Lorenzo seperti dilansir laman Crash, Kamis (24/10).
Sikap nothing to lose yang dipilih Lorenzo tentu tak lepas dari catatannya ketika berlaga di Jepang. Dalam dua musim terakhir, pembalap yang berulang kali datang ke Indonesia tersebut selalu menjadi pecundang.
BACA JUGA: Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Taekwondo Ke-8
Gelar juara selalu jatuh ke pelukan Dani Pedrosa. Tapi, Lorenzo sejatinya juga punya sejarah bagus di Motegi. Dia pernah memenangi balapan di sirkuit Twin Ring. Tepatnya pada musim 2009 lalu. Itu adalah kemenangan keduanya sejak terjun di kelas premier.
"Saya punya kenangan bagus di sirkuit ini. Jadi, saya harap bisa lebih kompetitif di balapan musim ini. Saya tidak sabar segera bertanding di Motegi," tegas pembalap asal Spanyol berusia 26 tahun tersebut. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Pedrosa Segera Salip Rekor Capirossi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Vettel Ingin Perpisahan yang Indah di India
Redaktur : Tim Redaksi