LE MANS - Jorge Lorenzo harus melupakan mimpi mengalahkan dua pembalap Honda, Dani Pedrosa dan Marc Marquez dalam balapan MotoGP di sirkuit Le Mans, Minggu (19/5). Alih-alih menjadi juara, pembalap Yamaha tersebut malah terlempar ke urutan ketujuh di akhir balapan.
Lorenzo mengatakan, setingan motornya termasuk buruk. Hal itulah yang membuatnya tak bisa bermanuver dengan hebat. Apalagi, setingan motornya kian amburadul setelah melakoni banyak lap.
“Di awal balapan, motor saya tidak sama seperti ketika pemanasan. Setelah lap ketiga, motor saya kian buruk dan saya mendapat banyak masalah,” terang setelah balapan Lorenzo seperti dilansir Autosport, Senin (20/5).
Pembalap asal Spanyol tersebut memang masih bisa menunjukkan kepiawaiannya di sesi latihan ketiga alias terakhir. Saat itu, Lorenzo bisa finish di belakang Marquez. Hal itulah yang membuatnya kian pede menghadapi balapan sesungguhnya.
Faktanya, dia malah keteteran. Jangankan menyalip Marquez, finish di urutan tiga besar pun tak bisa diraihnya. Untungnya, dia masih berada di peringkat ketiga klasemen sementara. Meski begitu, selisih poin yang dimilikinya kian jauh dengan duo Honda.
Manajer tim Yamaha Wilco Zeelenberg mengatakan, pihaknya akan langsung melakukan evaluasi tentang hasil buruk tersebut. Namun, dia mengaku beruntung melihat Lorenzo bisa finish di posisi ketujuh.
“Jika Anda tidak merasa nyaman saat membalap, tentu akan sangat sulit untuk mencapai finish. Kami akan berkonsentrasi dengan apa yang terjadi karena kami tak bisa memberikan jawaban saat ini,” tegas Zeelenberg.(jos/jpnn)
Lorenzo mengatakan, setingan motornya termasuk buruk. Hal itulah yang membuatnya tak bisa bermanuver dengan hebat. Apalagi, setingan motornya kian amburadul setelah melakoni banyak lap.
“Di awal balapan, motor saya tidak sama seperti ketika pemanasan. Setelah lap ketiga, motor saya kian buruk dan saya mendapat banyak masalah,” terang setelah balapan Lorenzo seperti dilansir Autosport, Senin (20/5).
Pembalap asal Spanyol tersebut memang masih bisa menunjukkan kepiawaiannya di sesi latihan ketiga alias terakhir. Saat itu, Lorenzo bisa finish di belakang Marquez. Hal itulah yang membuatnya kian pede menghadapi balapan sesungguhnya.
Faktanya, dia malah keteteran. Jangankan menyalip Marquez, finish di urutan tiga besar pun tak bisa diraihnya. Untungnya, dia masih berada di peringkat ketiga klasemen sementara. Meski begitu, selisih poin yang dimilikinya kian jauh dengan duo Honda.
Manajer tim Yamaha Wilco Zeelenberg mengatakan, pihaknya akan langsung melakukan evaluasi tentang hasil buruk tersebut. Namun, dia mengaku beruntung melihat Lorenzo bisa finish di posisi ketujuh.
“Jika Anda tidak merasa nyaman saat membalap, tentu akan sangat sulit untuk mencapai finish. Kami akan berkonsentrasi dengan apa yang terjadi karena kami tak bisa memberikan jawaban saat ini,” tegas Zeelenberg.(jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maung Kalahkan Persepam, Tony Senang
Redaktur : Tim Redaksi