Kubu Lorenzo menyatakan merasa tidak terganggu dengan kabar tentang kemungkinan tersebut. Menurut bos tim, Wilco Zeelenberg, juara dunia 2010 tersebut adalah seorang pembalap yang profesional, sehingga takkan mempermasalahkan siapa pun pasangannya.
Adalah Marlboro yang berniat kembali ke MotoGP melalui Yamaha. Masuknya Marlboro dengan syarat: Rossi menjadi bagian dalam tim yang disponsorinya. Apalagi, "The Doctor" julukan Rossi, ditengarai sangat kecewa dengan Ducati, yang tak bisa mewujudkan ambisinya untuk menjadi pembalap kompetitif selama dua musim bersama.
Sebenarnya, Rossi dan pemilik baru Ducati, Audi, sudah mengadakan pembicaraan tentang proyek masa depan mereka. Tapi, belum ada kesepakatan baru tentang rencana masa depannya, sehingga Rossi berpeluang kembali bergabung dengan Yamaha, tim di mana dia pernah meraih empat gelar juara dunia dan 46 kemenangan dalam periode untuk merebut tujuh titel kelas premier. Kabar yang beredar menyebutkan, Rossi dan Yamaha melakukan pembicaraan intensif selama GP Italia di Mugello, akhir pekan lalu.
Nah, jika rumor ini benar-benar terjadi, di mana Rossi menggantikan posisi Ben Spies, maka rivalitas di dalam tim bakal muncul lagi seperti yang pernah terjadi antara 2008 dan 2010. Waktu itu, Rossi dan Lorenzo terlibat perang dingin walau dalam satu tim.
Sat itu, Rossi tak mau berbagi data dengan Lorenzo. Bahkan, peraih sembilan gelar juara dunia grand prix itu meminta Yamaha membuat tembok pembatas di garasi. Penggunaan ban pun berbeda, di mana Rossi memakai Bridgestone dan Lorenzo menggunakan Michelin, sebelum MotoGP menerapkan penggunaan satu pemasok ban, yaitu Bridgestone, sehingga pada 2009 dan 2010, keduanya menggunakan ban tersebut.
Saat ini, masa depan Lorenzo bersama Yamaha sudah jelas. Pembalap Spanyol itu sudah memperpanjang kontrak selama dua musim. Kini, manajemen Yamaha tinggal mencari satu pembalap lagi, untuk jadi pendamping Lorenzo.
Tentu saja, kembalinya Rossi akan menimbulkan perdebatan mengenai kondisi di dalam tim. Tetapi Lorenzo mengaku tak memikirkan tentang hal tersebut, karena dia siap menerima siapa saja yang datang.
"Saya tidak yakin hal tersebut akan membuat Jorge khawatir. Tentu saja mereka tidak berteman, tetapi juga Jorge tak berkuasa menentukan pembalap kedua," ujar Zeelenberg kepada MCN.
Zeelenberg menambahkan, kembalinya Rossi ke Yamaha bisa terjadi hanya jika sudah ada konsultasi antara manajemen senior seperti Masahiko Nakajima dan Lin Jarvis, serta Lorenzo. Jadi, tak semudah apa yang diperkirakan.
"Tentu saja anda perlu mendiskusikan semuanya jika Valentino kembali, dan jika strateginya berubah. Dulu Valentino adalah pahlawan dan situasinya benar-benar berbeda. Jika dia kembali sekarang, jelas sudah tak sama lagi," kata Zeelenberg.
"Jorge bukan pembuat keputusan akhir, tetapi dia adalah pembalap nomor satu kami, dan itu yang sudah diputuskan Yamaha. Yamaha akan memutuskan siapa pembalap kedua, dan kemudian kami akan mengatur situasinya," tutupnya. (ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Debut Drogba Sarat Pujian
Redaktur : Tim Redaksi