Lorenzo Terancam Kutukan Nomor 1

Rabu, 16 Maret 2011 – 15:19 WIB
LOSAIL - Waktu persiapan menuju MotoGP musim baru makin dekat bagai tim-tim pesertaJuara bertahan kategori tim, Yamaha tak kunjung mendapatkan setting terbaik untuk motor YZR-M1

BACA JUGA: Sukses di Munich, Leonardo Puji Timnya

Akibatnya jelas, juara bertahan Jorge Lorenzo jadi pesimistis menyambut balapan perdana yang berlangsung di Losail, Qatar, akhir pekan ini.

Dari sekian kali uji coba pramusim yang sudah berlangsung, Yamaha menjadi tim yang paling dekat dengan Honda
Seperti diketahui, Honda sama sekali tak tergeser dalam catatan waktu terbaik

BACA JUGA: Bambang Pamungkas jadi Duta Sepatu Lokal

Siapa pun pembalapnya, Honda RC212V selalu jadi yang tercepat di uji coba.

Saat Honda mendapatkan langkah maju yang makin mantap, Yamaha justru kesulitan
Jika di dua kali uji coba yang berlangsung di Sepang Yamaha selalu mendapat kemajuan, di Losail justru sebaliknya

BACA JUGA: Chelsea v Copenhagen: Target Clean Sheet

Keluhan itu menjadi bagian dari buruknya kepercayaan diri Lorenzo.

Lorenzo geram dengan performanya di uji coba terakhir yang berlangsung malam hari itu.  Dalam uji coba pamungkas menjelang seri pembuka di Sirkuit Losail, Minggu (20/3), Lorenzo terpuruk di posisi ketujuh dengan catatan waktu 1 menit 56,707 detik.

Catatan tersebut masih lebih lambat dari yang diperoleh sehari sebelumnyaDia juga terpaut lebih dari satu detik dengan pembalap Repsol Honda, Casey Stoner, yang mencatatkan waktu tercepat pada malam terakhir tersebutLorenzo pun kalah dari rekan setimnya di tim pabrikan Yamaha, Ben Spies, yang berada di posisi ketiga.

Tak heran jika Lorenzo sangat kecewa dengan persiapannya untuk mempertahankan gelarJuara dunia dua kali kelas 250 cc itu merasa pesimistis dengan peluangnya untuk memenangi seri pembuka di Qatar tersebut.

"Ini bukan hari terbaik sepanjang karier sayaKetika saya membalap dengan buruk saya mengakuinya dan mengatakan bahwa saya tampil tidak bagusSaya membalap dengan baikNamun, setting motor tidak tepat sehingga kami kehilangan banyak waktu karena ban belakang," ujar Lorenzo"Nenek saya mungkin bisa lebih cepat dengan setting lebih baik," imbuhnya menegaskan kekecewaannya.

Lorenzo mengakui, motornya sangat sulit untuk berubah ke arah yang benarItu lantaran dia merasa sangat tidak nyaman ketika melakukan pengereman dan traksinya pun burukOleh karena itu, Pembalap asal Spanyol ini mengatakan bahwa mereka akan mencoba setting tahun lalu setelah setting Sepang tak cocok untuk dipakai di Losail.

Desain lengan ayun (swingarm) baru yang dicoba di Losail tak mampu memperbaiki performa motorPadahal, langan ayun baru itu disiapkan untuk menambah akselerasi"Di Sepang, kami mendapatkan perbaikan tapi di sini, dengan setting Sepang jauh lebih buruk dari setting tahun laluKami harus mencoba setting lama dan lihat apa yang terjadi," papar Lorenzo.

Kekecewaan tersebut mendekatkan Lorenzo pada kenyataan burukan yang terjadi  semenjak kelas premier berubah menjadi MotoGPTiap pembalap yang memakai nomor 1 seperti mendapatkan kutukanJika ingin mempertahankan gelar, bisa ditempuh langkah yang dipakai Valentino RossiRossi tak mengganti nomor motornya meski menjadi juara di musim sebelumnyaDia selalu setia dengan nomor 46 yang sudah jadi ciri khasnya.

Tanda-tanda kutukan tersebut diperkuat hasil yang diperoleh SpiesDengan motor yang sama, Spies malah merasa puas dengan performa motornya.

"Uji coba yang bagusSaya senang dengan hasilnyaKami mencoba beberapa hal berbeda hari ini dan meningkatkan kinerja motor,"  kata Spies"Saya sangat yakin datang ke sini usai uji coba SepangMudah-mudahan kami bisa membuat motor lebih baik lagi sebelum balapanTahun lalu kami melihat M1 tampil baik di setiap lintasan dan itu jadi kekuatan YamahaDan saya pikir tahun ini pun begitu," lanjutnya(ady)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Real Madrid v Lyon: Hapus Kutukan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler