JAKARTA - Dibukanya program jaminan kesehatan nasional (JKN) memunculkan masalah ketersediaan dokter umum puskesmas di daerah terpencil, terluar, dan tertinggal (3T). Masalah itu dicoba diatasi dengan dibukanya lowongan 3.000 formasi dokter CPNS langsung tanpa tes.
Program pengadaan CPNS dokter umum tanpa tes untuk ditempatkan di puskesmas daerah 3T itu ditangani Badan Kepegawaian Negara (BKN). Kepala BKN Eko Sutrisno mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menetapkan dimana saja letak puskesmas daerah 3T itu.
Sayangnya menurut Eko meskipun sudah dibuka sejak lama, tetapi peminat program ini masih sepi.
"Lowongan atau formasi yang disiapkan ada 3.000 kursi, tetapi laporan terakhir dokter yang melamar juga 3.000-an orang," katanya di Jakarta kemarin.
Setelah diseleksi dari 3.000-an orang itu, ternyata baru sekitar 400 orang yang dinyatakan clear dan siap ditempatkan. Itu berarti masih ada siswa formasi sekitar 2.600 dokter CPNS langsung tanpa dites yang masih lowong.
Eko menuturkan syarat untuk melamar menjadi doker CPNS langsung tanpa dites itu adalah, dokter umum yang sedang atau sudah pernah mengikuti program pegawai tidak tetap (PTT).
BACA JUGA: Pemda Diminta Legawa Terima Hasil CPNS
Syarat lainnya adalah pelamar program ini harus melampirkan surat bermaterai yang isinya kesediaan ditempatkan di puskesmas daerah 3T. "Durasi penempatan di puskesmas terpencil atau yang jarang diminati dokter itu minimal lima tahun," kata dia.
Eko menjelaskan syarat surat kesediaan itulah yang banyak membuat pelamar dinyatakan gugur. Eko mengatakan banyak pelamar yang membuat surat keterangan kesediaan yang alakadarnya.
Dia menuturkan BKN tidak mau mengambil resiko dan hanya bersedia menerima dokter dengan surat kesediaan yang ditulis resmi dan bermaterai.
Meskipun perekrutannya langsung ditangani oleh BKN, para dokter program ini otomatis menjadi pegawai pemda setempat. Dia menegaskan dokter-dokter hasil rekrtumen khusus ini bukan pegawai Kementerian Kesehatan (Kemenkes) atau instansi pusat lainnya.
Terkait dengan status gaji, Eko mengatakan disamakan dengan CPNS hasil rekrutmen umum atau ujian tulis. Tetapi jika ada aturan lain tentang pemberian tunjangan tenaga medis di kawasah 3T, mereka langsung mendapatkannya.
Eko menuturkan program ini hanya berlaku untuk dokter. Program ini tidak berlaku untuk tenaga medis lainnya seperti perawat atau bidan. Eko berharap dengan program ini, sebaran dokter bisa merata di seluruh Indonesia. Sehingga program JKN siap dijalankan dengan optimal.
BACA JUGA: Selingkuh, Dua Hakim Jambi Diberhentikan MKH
"Sebagai titik layanan primer, peran puskesmas sangat penting. Untuk itu semua puskesmas harus memiliki dokter," tandasnya.
Deputi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, pihaknya akan mengawasi program ini dengan ketat.
Jangan sampai para dokter yang baru ditempatkan di daerah 3T itu, dimutasi ke perkotaan dengan alasan apapun. "Mereka direkrut secara khusus (tanpa tes, red), jadi harus bekerja di daerah khusus," pejabat eselon I hasil lelang jabatan itu. (wan)
BACA JUGA: Anas Mangkir, Jumat Keramat Menanti
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Digandrungi Karena Dianggap Antitesa Kemapanan
Redaktur : Tim Redaksi