jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra menantang Jhoni Allen dan kawan-kawan membuktikan pernyataan terkait gedung DPP Partai Demokrat merupakan hasil dari setoran wajib DPD dan DPC termasuk mahar pilkada.
Alumnus Universitas Indonesia itu juga mempertanyakan soal mahar pilkada. Jika itu benar, kenapa tidak dari dahulu Jhoni Allen dan kawan-kawan mempermasalahkan.
BACA JUGA: Tegaskan Demokrat Solid, Herzaky: KLB Agenda Ilegal
"Kalau ada data dan fakta tunjukkan. Kenapa baru bersuara sekarang?" kata Herzaky di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (12/3).
Herzaky menjelaskan, pemasukan dari sebuah partai politik berasal dari tiga sumber, yaitu iuran anggota, sumbangan sukarela dan APBN.
BACA JUGA: Rahman Dontili Terima Uang 100 Juta Setelah Ikut KLB Demokrat
"Kalau ada mahar, orang itu bisa mengadu," katanya.
Herzaky menyebutkan pernyataan yang dilontarkan kubu KLB tersebut sebagai nyanyian sumbang mantan kader yang kecewa lantaran dipecat dari partai berlambang bintang mercy itu.
BACA JUGA: Kubu AHY Optimistis Pemerintah Tidak Mengesahkan Demokrat KLB Deli Serdang
Dia juga meminta kubu KLB untuk berhenti menyebar kebohongan.
"Saya minta berhentilah memproduksi kabar bohong, hoaks. Ini tidak baik untuk demokrasi," katanya. (mcr8/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra