jpnn.com, AMBON - Dalam Expo Maluku 2018 yang digelar di lapangan Markas Polda Maluku, Lembaga Pembinaan dan Pengembangan PESPARANI Katolik Nasional (LP3KN) turut membuka kedai expo bersama provinsi seluruh Indonesia.
Kedai LP3KN berisi tentang sejarah pembentukan LP3KN dan pelaksanaan PESPARANI Katolik Nasional I dalam bentuk linimasa dan audio visual.
BACA JUGA: Menag: Pesparani ini Sejarah Baru bagi Umat Katolik
Selain itu, juga berjualan topi, kaos, pin, stiker dan kalender. Silakan jika ingin mengunjungi kedai LP3KN dilayani langsung pengurus LP3KN Michelle Wondal, Rachel Tuerah dan Meiyta Marbun.
Sebelumnya, Pesparani Katolik I dibuka oleh Menteri Energi Sumber Daya Mineral RI Ignasius Jonan di Lapangan Merdeka.
BACA JUGA: Ini Toleransi, Pastor dan Para Ibu Muslimah Nobar Pesparani
Jonan hadir mewakili Presiden Joko Widodo karena berhalangan hadir. Jonan menyebutkan ada dua pesan Presiden Jokowi bagi umat Katolik.
Menurutnya, pesan pertama bahwa kebinekaan adalah kekayaan paling besar bangsa ini.
BACA JUGA: Halleluya! Langit Biru dan Semarak Misa Pesparani I
Kebinekaan ini telah dibentuk sejak zaman para pendiri bangsa dari Sabang sampai Merauke dan juga dari Miangas sampai Pulau Rote.
Pesan kedua, tambah dia, Presiden Jokowi mengharapkan umat Katolik tetap menjaga dan melestarikan kebinekaan dengan persatuan dan kesatuan.
"Persatuan dan kesatuan harus kita pertahankan karena membawa Indonesia menjadi negara yang besar dan sangat dihormati di dunia. Tanpa itu, sulit membangun Indonesia," tutur Jonan.
Acara Pesparani resmi dibuka oleh Ignasius Jonan yang mewakil Presiden Jokowi. Selain Jonan, acara pembukaan Pesparani juga dihadiri juga Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Staf Khusus Presiden Gories Mere, Ketua KWI Mgr. Suharyo, Gubernur Maluku Said Assagaff, Wakil Gubernur Maluku Selaku Ketua Panitia Zeth Sahuburua, Ketua Umum LP3KN Adrianus Meliala, Walikota Ambon Richard Louhenapessy, Wakil Gubernur NTT Yosep Nai Soi, Dirjen Bimas Katolik Eusabius Binsasi, anggota DPRD Provinsi Maluku, para tokoh agama dan masyarakat. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Euforia Pesparani Tetap Semarak Tanpa Kehadiran Presiden
Redaktur & Reporter : Natalia