jpnn.com, SURABAYA - Direktur Utama LPDB-KUMKM Kemas Danial, tidak henti-hentinya lakukan sosialisasi program dana bergulir.
Itu juga disampaikannya untuk mewakili Menteri Koperasi dan UKM dalam sambutannya pada acara halalbihalal dan silaturahmi di hadapan 300 para pelaku UKM yang tergabung dalam paguyuban pelaku usaha kreatif (PPKU) se-Jawa Timur.
BACA JUGA: LPDB Kemenkop Hindari Pelaku UMKM dari Tengkulak
"Potensi UKM Jawa Timur sangat berperan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional karena bisa dilihat dari angka pertumbuhan ekonomi Jawa timur 5,6 melebihi dari pertumbuhan ekonomi nasional 5,2, sudah sewajarnya pemerintah Pusat memberikan apresiasi untuk keberhasilan Jawa Timur," ujar Kemas.
Menurutnya, dana bergulir yang sudah tersalurkan di Jawa Timur sampai saat ini mencapai 1,4 triliun.
BACA JUGA: LPDB Kemenkop Gandeng Kejati DIY Amankan Dana Bergulir
Dengan jumlah yang cukup besar itu, tentunya sudah sangat mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan UKM di Jawa Timur lebih meningkat.
"Pada 2017 dana bergulir 1,5 triliun, UKM bisa mengajukan langsung ke LPDB dengan persyaratan sudah berbadan usaha minimal 2 tahun, kinerja baik dan menguntungkan serta laporan keuangan positif," imbuh Kemas.
Sekitar 500 UKM yang tergabung dalam paguyuban pelaku usaha kreatif se-Jawa Timur itu siap untuk menerima assesment dari LPDB.
"Dengan harapan usaha-usaha yang sedang dijalankan bisa berkembang melalui tambahan pembiayaan dari LPDB," ungkap Ketua paguyuban pelaku usaha kreatif (PPKU) Jawa timur Farida dalam sambutannya.
Ketua kadin Jawa timur la Nyalla Mahmud Mattalitti menambahkan, sebagai wadah hasil industri yang diciptakan oleh UKM, Kadin Jawa timur siap memberikan peluang pemasaran dan jaringan dengan lembaga keuangan untuk mendukung permodalan.
"Tentunya bukan sekedar meningkatnya pendapatan juga lapangan pekerjaan bertambah dan menekan angka pengangguran," ujar La Nyalla. (adv/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia