LPEI Bawa UKM Indonesia Berpartisipasi Dalam Ajang Dubai Expo 2020

Jumat, 24 Desember 2021 – 15:47 WIB
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/ Indonesia Eximbank. Foto dok LPEI

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank turut mendukung partisipasi Indonesia dalam pameran Expo 2020 Dubai.

Pada pameran Expo 2020 Dubai kali ini, Indonesia akan mengedepankan dan mempromosikan potensi perdagangan, investasi, hingga pariwisata Indonesia kepada dunia.

BACA JUGA: Libur Natal dan Tahun Baru 2022, BTN Siapkan Dana Tunai Rp 18 Triliun

Kemenkeu Week Dubai Expo 2020 pada 17-23 Desember 2021 ini, sedikitnya diikuti oleh 13 UKM dari bermacam-macam sektor.

“Pada Pameran Expo 2020 Dubai kali ini kami bekerjasama dan berkolaborasi dengan Kementerian Keuangan RI untuk membawa 13 UKM di pagelaran Dubai Expo 2020. Ke-13 UKM tersebut berasal dari ke-3 program pendampingan dari  Indonesia Eximbank yaitu CPNE, Marketing Handholding, dan Desa Devisa," ujar Corporate Secretary LPEI Agus Windiarto.

BACA JUGA: Gus Yahya Terpilih jadi Ketum PBNU, Zulkifli Hasan: InsyaAllah Menjadi Lebih Baik

Untuk sektornya pun beragam, ada dari produk kelapa, handicraft, makanan dan minuman, serta perkebunan.

"Tujuannya tidak lain adalah untuk membantu meningkatkan potensi perdagangan ekspor Indonesia," imbuh Agus.

BACA JUGA: Mastersystem Raih Peringkat 3 di Cisco World Global Innovation Challenge

Dalam hal ini, LPEI memliki tiga program utama Jasa Konsultasi dalam meningkatkan kapasitas UKM, yaitu Coaching Program for New Exporter (CPNE), yang merupakan program pelatihan UKM atau pelaku usaha selama satu tahun penuh.

Meskipun tidak menetapkan target transaksi pada Pameran Dubai Expo 2020 kali ini, namun LPEI berharap pameran ini setidaknya bisa membuka daya potensi perdagangan Indonesia.

Selain itu, pada saat periode pandemi, LPEI juga tetap secara konsisten memberikan pelatihan yang efektif dan pendampingan kepada UKM atau para pelaku usaha.

Melalui program jasa konsultasi, LPEI telah berhasil membentuk dan menciptakan 75 eksportir baru, serta telah membawa 49 UKM masuk ke global marketplace, dan juga menciptakan dan mengakomodir setidaknya 27 desa devisa yang berdampak kepada 2.894 petani/penenun/pengrajin.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler