jpnn.com, SOLO - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank terus menjalankan mandatnya dalam peningkatan ekspor nasional UMKM, baik dari aspek finansial maupun non finansial seperti penciptaan eksportir baru khususnya di Wilayah Solo dan sekitarnya.
Dalam mendukung UMKM untuk menjadi eksportir, LPEI bersama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), dan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengadakan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) untuk meresmikan Rumah Ekspor Solo (RES).
BACA JUGA: Nikita Mirzani: Laki mah, Gampang sih, Tinggal Telepon
Penandatanganan PKS ini dilakukan oleh Muhamad Purwantoro Kepala Kanwil DJBC Jateng dan DIY, Ninik Martini Kepala Kanwil II LPEI, dan Slamet Sutantyo Kepala Kanwil DJP Jateng II.
Sedangkan acara peresmian RES, secara simbolis dilakukan oleh Teguh Prakosa, Wakil Walikota Solo.
BACA JUGA: Kolaborasi Blibli x BakersGoPink, Ribuan Roti dan Kue Rumahan Berhasil Terjual
Pembentukan Rumah Ekspor Solo ini berangkat dari adanya perlambatan dalam pertumbuhan ekonomi nasional, penurunan penerimaan negara, peningkatan belanja negara serta pembiayaan, dikarenakan adanya pandemi Covid-19 lalu.
Menghadapi tantangan beberapa permasalahan tersebut maka, DJBC, LPEI dan DJP berinisiatif untuk bersinergi serta berkolaborasi dalam memberikan dukungan penuh kepada UMKM di wilayah Surakarta dan sekitarnya.
BACA JUGA: Soal Tuntutan FSPPB, Pergantian Direksi BUMN Bukan Ranah Serikat Pekerja
"Momentum peresmian RES yang berdekatan dengan hari ibu akan semakin meningkatkan peran perempuan atau ibu dalam sektor UKM, khususnya yang berorientasi ekspor," ujar Plt. Direktur Eksekutif LPEI Suminto.
Dengan adanya Rumah Ekspor Solo ini diharapkan para pelaku UMKM dapat terfasilitasi dalam pengembangan bisnis yang dijalani, memperoleh kesempatan dan kemudahan dalam mendapatkan pinjaman.
Perkembangan kegiatan ekspor dan impor dunia yang pesat ini diharapkan bisa semakin membuka peluang perdagangan terhadap ekspor berbagai komoditas dari Indonesia ke seluruh dunia.
Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah II Slamet Sutantyo akan mendukung penuh terbentuknya Rumah Ekspor Solo.
Menurutnya, DJP akan menyediakan layanan dan informasi seputar perpajakan di Rumah Ekspor Solo.
Selain itu, DJP juga akan mengkolaborasikan beberapa program unggulannya untuk pemberdayaan UMKM, yaitu Business Development Services (BDS), serta berbagai pelatihan seputar perpajakan yang dapat mendukung berkembangnya UMKM, khususnya dalam hal ini yang berorientasi ekspor.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy