LPEI Biayai Ekspor Pesawat CN-235 Milik PT DI Senilai Rp354 Miliar

Selasa, 23 Maret 2021 – 15:39 WIB
Pesawat CN-235 buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) yang diekspor ke Nepal dan Senegal. Foto dok LPEI

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) memberikan pembiayaan kepada PT Dirgantara Indonesia (PTDI) untuk ekspor pesawat CN-235 ke Nepal dan Senegal, kawasan Asia Selatan dan Afrika senilai Rp354 miliar.

Pembiayaan kepada PT Dirgantara Indonesia (PTDI) itu dilakukan dengan skema Penugasan Khusus Ekspor (PKE) dari pemerintah, sebagai bentuk komitmen mendukung peningkatan ekspor produk unggulan.

BACA JUGA: LPEI dan BCA Jalin Kerja Sama Perjanjian Penjaminan Pemerintah

Bagi PTDI, ekspor ke Senegal ini merupakan yang ke-dua setelah ke Nepal pada 2019.

Sekretaris Lembaga LPEI Agus Windiarto menyampaikan, dukungan LPEI tersebut penting untuk meningkatkan nilai ekspor, baik dari sisi volume  maupun tujuan.

BACA JUGA: Akhirnya Unggah Foto Bersama Krisdayanti, Aurel Hermansyah Minta Tolong

Perluasan pasar ekspor ke negara-negara nontradisional, seperti Afrika dan Asia Selatan sangat terbuka.

Namun kawasan-kawasan tertentu memiliki risiko yang sering dihindari, baik oleh pelaku industri maupun perbankan nasional.

BACA JUGA: 5 Ribu Pegawai KAI Divaksin Massal di Bandung

Pemerintah memastikan akan menyediakan semua fasilitas untuk menembus pasar tersebut.

“Peran Pemerintah melalui LPEI untuk memberikan pembiayaan ekspor khususnya ke negara non-tradisional dapat menstimulus industri strategis dalam melakukan perdagangan (ekspor) ke negara-negara tersebut,” ucap Agus Windiarto, dalam acara Ferry Flight Pesawat CN 235 PT Dirgantara Indonesia ke Senegal, beberapa waktu lalu.

Sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, LPEI terbukti mampu menjembatani PTDI sebagai salah satu industri strategis nasional untuk menembus pasar non tradisional.

Perluasan pasar itu diyakini bisa berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Ekspor pesawat terbang ke Senegal memiliki nilai strategis bagi industri nasional karena supply record-export order dan kepuasan pelanggan luar negeri menjadi salah satu syarat utama dalam evaluasi pada tender-tender internasional.

Proyek ini merupakan salah satu langkah strategis untuk memasuki pasar negara Asia Selatan dan Kawasan Afrika.

Manfaat pembiayaan LPEI kepada PTDI turut memengaruhi puluhan industri dalam negeri yang memasok kebutuhan industri pesawat terbang, antara lain bidang usaha machining for landing gear, tube forming, polyurethane, heat treatment, thermo forming of acrylic, tool and jig dan puluhan industri lainnya.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dikabarkan Meninggal, Irwansyah: Makin Enggak Jelas


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler