LPEI Kembali Berkolaborasi dengan Pemprov Jatim Hadirkan 6 Desa Devisa Baru

Kamis, 03 November 2022 – 13:49 WIB
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Foto dok LPEI

jpnn.com, JAWA TIMUR - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia(LPEI)/Indonesia Eximbank bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mengukuhkan enam Desa Devisa baru, yang diluncurkan di sela-sela acara East Java Export Festival.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indra Parawansa meyakini desa devisa bisa meningkatkan kinerja ekspor di Jawa Timur, khususnya untuk para pelaku UMKM sehingga dalan waktu yang sama juga akan bisa meningkatkan kesejahteraan para pengrajin.

BACA JUGA: Berkolaborasi dengan Kemendag, LPEI Turut Sukseskan Trade Expo Indonesia 2022

“Alhamdulillah bertambah 6 Desa Devisa di Jawa Timur. Kami berharap ini bisa meningkatkan kinerja ekspor dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Khofifah.

"Untuk LPEI, kami berharap kuota Desa Devisa dapat semakin ditambah. Sebab, secara tidak langsung Desa Devisa sebagai jembatan bagi produk lokal untuk menjadi kunci pertumbuhan ekonomi Jawa Timur bahkan nasional," imbuh Khofifah.

BACA JUGA: Ganjar Tolak RKPD, Ada Anggaran Dewan yang Minta Tambahan Rp 92 Miliar Untuk Kunker

Adapun enam Desa Devisa yang diluncurkan tersebut di antaranya Desa Devisa Tenun Ikat Lamongan, Desa Devisa Batik & Tenun Gedog Margorejo dan Kedungrejo Tuban.

Kemudian, Desa Devisa Klaster Furnitur & Home Decor Bonggol Jati Ngawi, Desa Devisa Klaster Furnitur & Home Decor Kendang Jimbe Blitar, dan Desa Devisa Klaster Rempah - Jahe Pacitan.

BACA JUGA: Gubernur Khofifah Melepas Ekspor Berbagai Produk ke Empat Negara

Enam Desa Devisa yang diluncurkan kali ini, selanjutnya akan diberikan pendampingan dan pelatihan oleh LPEI dalam mendorong ke enam desa tersebut menembus pasar ekspor.

Selain itu enam desa devisa ini diharapkan bisa menjadi pilot project sebagai percontohan untuk desa lainnya sehingga dapat menjadi daya ungkit untuk maju bersama menjadi desa berorientasi ekspor.

Direktur Pelaksana Bidang Hubungan Kelembagaan LPEI Chesna F. Anwar mengucapkan terima kasih dan mendukung penuh kolaborasi yang senantiasa terjalin antara LPEI dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“LPEI kembali berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang akan bersama-sama mendorong 36 desa yang berada di 6 lokasi di Jatim menjadi Desa #LokalyangMendunia. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang berkolaborasi bersama kami dalam mengembangkan UKM Ekspor,” tegas Chesna F. Anwar.

Chesna F. Anwar juga menyampaikan desa Devisa di Jawa Timur adalah yang terbanyak di Indonesia.

Dia menambahkan dengan semangat #LokalyangMendunia, LPEI bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah melaksanakan pelatihan Coaching Program for New Exporter (CPNE), yang melibatkan 604 peserta dan berhasil menciptakan 50 eksportir baru sampai dengan September 2022.

Selain itu, dari sisi pembiayaan UKM di Jawa Timur LPEI telah menyalurkan pembiayaan ekspor sebesar Rp 5,4 Triliun per Juni 2022.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, Drajat Irawan mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada LPEI atas dukungan yang diberikan melalui berbagai kerja sama yang telah dan tengah dilaksakanakan dengan Pemprov Jatim.

Selain pengukuhan enam desa devisa baru, LPEI juga turut berpartisipasi sebagai narasumber pada sesi talkshow: Strategi Menembus Pasar Ekspor yang dikemas dalam satu rangkaian acara East Java Export Festival.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berkontribusi Dalam Local Media Summit 2022, Danone Indonesia: Sejalan dengan Visi Kami


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler