CEO Klub Semen Padang Erizal Anwar menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu janji pelunasan. Sejuh ini, hutang yang masih belum terbayar oleh PT LPIS kepada jawara pertama kompetisi resmi PSSI itu sebesar Rp 2,7 Miliar.
Jumlah itu turun dari hutang terakhir pada Agustus lalu yang masih ada sekitar Rp 3,7 Miliar. Erizal menjelaskan bahwa jumlah hutang berkurang setelah PT LPIS kembali membayarkan hutangnya pada pekan lalu.
"Ya, LPIS kembali mencicil hutangnya. Sudah masuk di rekening kami tambahan Rp 1 Miliar Minggu lalu," katanya saat dihubungi, Senin (10/9).
Cicilan yang dilakukan oleh pengelola IPL tersebut adalah kali kedua. Sebelumnya, Semen Padang hanya mendapat cicilan sebesar Rp 600 juta dari total hutang LPIS sekitar Rp 4,3 miliar.
Meski sudah dicicil, Erizal ternyata masih berharap hutang bisa segera terlunasi karena Kabau Sirah, julukan Semen Padang, masih membutuhkan uang tersebut untuk dana tambahan selama bursa transfer pemain masih dubuka.
"Kami berharap hutang bisa segera terlunasi. Mudah-mudahan komitmen untuk membayar itu bisa secepatnya selesai," terangnya.
Meski masih belum sepenuhnya lunas, Semen Padang ternyata menjadi klub IPL yang paling bergeliat melakukan transfer. Sampai saat ini, mereka telah mengikat beberapa pemain baru dan telah menyiapkan dana segar dari manajemen untuk mrekrut pemain dalam jumlah yang besar.
Untuk bermain di bursa transfer, manajemen Semen Padang menyiapkan uang sebsar Rp 13 miliar, dari total Rp 23 miliar anggaran yang dipersiapkan untuk mengarungi kompetisi musim depan. Selain itu, pemain anyar juga direkrut untuk persiapan Semen Padang berlaga di Liga Champions Asia.
"Kami ingin membangun tim yang kuat. Karena itu kami melakukan persiapan lebih panjang meskipun kompetisi masih belum jelas. Yang pasti, kami ingin kompetisi musim depan lebih baik dan kompetitif," tandasnya.
Sayang, saat dikonfirmasi CEO PT LPIS Widjdjanto seperti biasa sangat sulit dihubungi. Pesan yang dikirimkan pun tak kunjung dibalas. Selain hutang kepada Semen Padang, LPIS juga masih menunggak kepada juara para peserta kompetisi yang mamang berhak atas hadiah juara dan runne- up.
Sejauh ini, masih belum jelas kapan pelunasan uang hadiah tersebut akan dilakukan. Namun, kabar dari dalam menyebutkan bahwa PSSI masih memilah hasil dari IPL Rights (hak siar IPL) dengan tanggungan hutang yang dimiliki oleh konsorsium. (aam/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saleh Tuding PB PON Berkonspirasi Rusak Nama Baik PSSI
Redaktur : Tim Redaksi