LPIS Tunggu Exco PSSI

Penetapan Kompetisi Musim Depan

Senin, 01 Oktober 2012 – 05:50 WIB
Foto: Dok.JPNN
JAKARTA-Hijrahnya Semen Padang FC dan Persijap Jepara ke kompetisi Indonesia Super League (ISL) dipastikan bakal mengurangi jumlah klub di ajang Indonesia Premier League (IPL) dari 16 klub menjadi 14 klub. Namun, PT LPIS masih belum bersikap karena peserta kompetisi mutlak menjadi wilayah kewenangan Executive committee (Exco) PSSI.

CEO PT Liga Prima Indonesia Sprotindo (LPIS) Widjajanto menjelaskan bahwa sejauh ini pihaknya tak ingin berfokus pada masalah itu. Alasannya, pihaknya hanya sebagai penyelenggara kompetisi, bukan pengambil keputusan.

"Masalah penetapan peserta kewenangan Exco PSSI. Demikian juga dengan adanya migrasi klub, dizinkan atau tidak nanti menjadi wilayah wewenang Exco PSSI," ujarnya saat menghubungi Jawa Pos , Sabtu (29/9) malam lalu.

Sampai saat ini peserta kompetisi menurut Widja masih menunggu penetappan Exco. Bahkan, di ISL pun nanti juga masih menunggu bagaimana putusan Exco PSSI karena semua kompetisi, termasuk ISL berada di bawah yuridiksi PSSI.

"Dengan surat dari Joint Committee (JC), dua liga jalan parallel dibawah yuridiksi PSSI. Jadi PSSI yang menegakkan kewenengannya, disahkan dulu untuk 2013," ujar Widja. Jadi, selama belum ada pengesahan dari PSSI, peserta maupun aturan terkait migrasi klub belum bisa dipastikan.

"Itu tergantung Exco PSSI. Kami tunggu hasil rapat dan pengesahan mereka. Kabarnya senin (hari ini, Red) ada rapat," ucap alumnus Universitas Airlangga tersebut.

Widja menegaskan, bahwa migrasio klub dan lain hal yang muncul antara IPL dan ISL tidak seharusnya dijadikan polemik. Menurutnya klub malah harus berfokus untuk menhadapi kompetisi pada 2013 mendatang.

Musim depan, lanjut Widja, akan menjadi tahun pra-kualifikasi bagi klub-klub di IPL maupun ISL untuk bisa memenuhi kualifikasi licensing dari AFC. Sehingga, jika kualifikasi tak tercapai, maka kluib akan gugur dengan sendirinya dan tak bisa tampil di kompetisi kasta tertinggi. "2013 ini tahun terakhir untuk pemenuhan terakhir. Jika tidak, klub akan gugur dengan sendirinya," terang Widja.

Karena sudah diakui dan dianggap berada di bawah Yuridiksi PSSI itulah, Widja pun berusaha mencarikan investor untuk klub-klub ISL. Bahkan, lelaki asal Surabaya tersebut telah meminta izin ketua PSSI Djohar Arifin untuk melakukan pencarian investor baik bagi klub IPL maupun ISL.

Sementara itu, kepastian penerimaan Semen Padang maupun Persijap secara resmi masih menunggu 30 Oktober mendatang. Kepindahan mereka dan jumlah peserta kompetisi ISL juga nantinya akan dibicarakan terlebih dahulu di Kongres PSSI paling lambat digelar pada Desember mendatang.

"Peserta ISL definitif baru akan diputuskan 30 Oktober. Untuk legalitas penerimaan Semen Padang dan Persijap, akan disahkan di Kongres PSSI," ucap CEO PT Li Joko Driyono beberapa waktu lalu. (aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembuktian tak Bergantung Drogba

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler