JAKARTA - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mendukung upaya peningkatan pengamanan bagi terpidana kasus korupsi Wisma Atlet, Palembang, Sumatera Selatan, M Nazarudin. Apalagi, mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat itu menjadi saksi penting untuk banyak kasus korupsi.
"LPSK akan rekomendasikan peningkatan pengamanan bagi Nazarudin di Lapas," kata Ketua LPSK, Abdul Haris Semendawai, Rabu (13/3).
Dukungan ini merupakan sinyal atas keputusan rapat paripurna LPSK pada 4 Maret 2013 lalu. Dukungan LPSK terhadap peningkatan pengamanan Nazarudin ini tertuang dalam Surat Rekomendasi LPSK yang segera akan disampaikan pekan ini.
"Surat rekomendasi akan kami sampaikan ke KPK, Kementerian Hukum dan HAM c.q. Lapas Cipinang dan Mabes Polri," ungkap juru bicara LPSK Maharani Siti Shopia.
LPSK menilai Nazarudddin memiliki informasi yang sangat penting dalam pengungkapan kasus megakorupsi yang lain. Bahkan, menurutnya, Nazaruddin mengaku dirinya kerap mengalami ancaman dari orang yang tidak dikenal. "Tak jarang informasi yang diungkap Nazaruddin kerap terbukti dalam proses penyidikan dan melahirkan tersangka baru," ungkap Rani.
Di sisi lain Ketua LPSK mengimbau agar Nazarudin tidak banyak bersuara di media,hal ini,menurut Ketua LPSK,akan membahayakan keselamatan Nazarudin,terutama pihak-pihak yang merasa dirugikan atas informasi yang disampaikannya.
"Informasi yang diumbar Nazarudin ke media, bisa jadi target balasan pihak-pihak yang merasa dirugikan atas informasi tersebut,sebaiknya Nazaruddin langsung menyampaikannya ke aparat penegak hukum (KPK atau Polri)," ungkap Haris. (boy/jpnn)
"LPSK akan rekomendasikan peningkatan pengamanan bagi Nazarudin di Lapas," kata Ketua LPSK, Abdul Haris Semendawai, Rabu (13/3).
Dukungan ini merupakan sinyal atas keputusan rapat paripurna LPSK pada 4 Maret 2013 lalu. Dukungan LPSK terhadap peningkatan pengamanan Nazarudin ini tertuang dalam Surat Rekomendasi LPSK yang segera akan disampaikan pekan ini.
"Surat rekomendasi akan kami sampaikan ke KPK, Kementerian Hukum dan HAM c.q. Lapas Cipinang dan Mabes Polri," ungkap juru bicara LPSK Maharani Siti Shopia.
LPSK menilai Nazarudddin memiliki informasi yang sangat penting dalam pengungkapan kasus megakorupsi yang lain. Bahkan, menurutnya, Nazaruddin mengaku dirinya kerap mengalami ancaman dari orang yang tidak dikenal. "Tak jarang informasi yang diungkap Nazaruddin kerap terbukti dalam proses penyidikan dan melahirkan tersangka baru," ungkap Rani.
Di sisi lain Ketua LPSK mengimbau agar Nazarudin tidak banyak bersuara di media,hal ini,menurut Ketua LPSK,akan membahayakan keselamatan Nazarudin,terutama pihak-pihak yang merasa dirugikan atas informasi yang disampaikannya.
"Informasi yang diumbar Nazarudin ke media, bisa jadi target balasan pihak-pihak yang merasa dirugikan atas informasi tersebut,sebaiknya Nazaruddin langsung menyampaikannya ke aparat penegak hukum (KPK atau Polri)," ungkap Haris. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... ICW: Pengadilan Tipikor di Daerah Melempem
Redaktur : Tim Redaksi