LRT Jabodebek Ditargetkan Rampung 2021

Senin, 11 November 2019 – 16:24 WIB
Pengecoran terakhir Jembatan Lengkung Bentang Panjang Kuningan LRT Jabodebek, Senin (11/11). Foto dok BKIP Kemenhub

jpnn.com, JAKARTA - Proyek Light Rail Transit Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (LRT Jabodebek) ditargetkan rampung untuk semua rute secara bersamaan pada 2021. 

Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menghadiri acara pengecoran terakhir Jembatan Lengkung Bentang Panjang Kuningan LRT Jabodebek, Senin (11/11).

BACA JUGA: Dua Prioritas Kemenhub untuk Proyek LRT Jabodetabek Tahun Depan

“Target Juni-Juli 2021 selesai. Operasional LRT akan dilakukan secara langsung bersamaan pada 2021. Semua rute serentak, tidak bertahap,” jelas Budi.

Budi menjelaskan proyek ini bisa segera diselesaikan karena sudah ada kota-kota lain yang akan segera menyusul membangun angkutan massal LRT yaitu Surabaya, Bandung, Makassar, dan Medan.

BACA JUGA: Garap Proyek LRT Jabodetabek, KAI dapat Dana Rp 3,6 triliun

“Kami harapkan ini menjadi satu alternatif atau pilihan angkutan massal Indonesia yang dapat diandalkan,” terang Budi.

Sementara agar kedepannya ada inovasi yang dilakukan, khususnya dari segi harga sehingga LRT bisa lebih kompetitif.

BACA JUGA: Pembangunan LRT Jabodetabek Capai 12 Persen

“Memang kami berharap ada suatu inovasi untuk membuat suatu inovasi dalam segi efisiensi dari segi harga karena jika kita bangun di setiap kota itu dengan suatu harga yang sangat kompetitif pasti memberikan solusi bagi kota-kota yang lain,” harap Budi.

Bentangan beton panjang (long span) proyek LRT Jabodebek yang berada di persimpangan Jalan HR Rasuna Said Kuningan dan Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan telah diresmikan pada hari ini, Senin(11/11).

Dengan adanya peresmian tersebut, maka proyek LRT Jabodebek yang berada di ruas Jalan Gatot Soebroto telah tersambung dengan proyek yang berada di Jalan Rasuna Said, Kuningan.

Proyek yang diresmikan ini bertipe box girder beton dengan radius lengkung 115 meter. Kemudian, panjang bentang utama 148 meter dan beban pondasi pengujian 4.400 ton.

Long span ini disebut merupakan yang terpanjang di dunia dan mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Sampai dengan 1 November 2019 progres pelaksanaan pembangunan prasarana LRT Jabodebek Tahap I telah mencapai 67,3%. Rincian progres pada setiap lintas pelayanannya yakni lintas Cawang-Cibubur (86,2%), Lintas Cawang-Kuningan-Dukuh Atas (58,3%), dan Cawang-Bekasi Timur (60,5).(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler