LSI Denny JA Rilis Survei Pilgub Jakarta, Jateng dan Jatim, Begini Hasilnya

Kamis, 31 Oktober 2024 – 06:42 WIB
LSI Denny JA mengeluarkan riset temuannya menjelang pencoblosan di Pilkada Serentak 2024 di Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Foto: dok LSI Denny JA

jpnn.com, JAKARTA - LSI Denny JA mengeluarkan riset temuannya menjelang pencoblosan di Pilkada Serentak 2024. LSI Denny JA melakukan survei untuk Pilgub Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Direktur Lingkaran Survei Kebijakan Publik LSI Denny JA Sunarto Ciptoharjono mengatakan, untuk Pilgub Jakarta pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) unggul tipis dari rivalnya Pramono Anung-Rano Karno.

BACA JUGA: LSI Denny JA: Elektabilitas ASR-Hagua Tertinggi di Sultra

"Ridwan Kamil-Suswono mendapatkan elektabilitas 37,4 persen. Sedikit unggul dari pasangan Pramono Anung-Rano Karno yang memperoleh 37,1 persen. Kemudian Dharma Pongrekun-Kun Wardana meraih 4,0 persen," ujar Sunarto, Rabu (30/10).

Sunarto menjelaskan, alasan Ridwan Kamil-Suswono tidak unggul telak dari Pramono-Rano Karno. Hal itu karena pasangan yang didukung KIM Plus mesin partainya kurang efektif.

BACA JUGA: LSI Denny JA Sayangkan Pencatutan Nama & Manipulasi Data Soal Survei Steven Kandouw

"Banyak pemilih PKS, Golkar, PKB, Demokrat, PPP, dan NasDem cenderung memilih pasangan Pramono Anung-Rano Karno," katanya.

Sebaliknya, menurut Sunarto, Pramono-Rano Karno yang hanya didukung oleh PDI Perjuangan lebih solid, dan mesin partai bekerja dengan baik.

"Ini menjadi pekerjaan besar bagi Ridwan Kamil-Suswono," bebernya.

Selain itu, pasangan Ridwan Kamil-Suswono kurang diterima oleh komunitas Betawi. Hal tersebut berbanding terbalik dengan Pramono-Rano.

"Karena Rano Karno dengan Si Doelnya lebih menempel di memori pemilih Betawi," paparnya.

Sunarto melanjutkan, untuk Pilgub Jawa Tengah pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin meraih persentase dari responden sebesar 46,0 persen. Sementara Andika Perkasa-Hendrar Prihadi mendapatkan 28,2 persen.

Sunarto menjelaskan keunggulan Luthfi-Taj Yasin di Jateng karena, pertama, popularitas Luthfi tertinggi mencapai 72,0 persen dibandingkan popularitas Andika Perkasa yang hanya 58,7 persen.

"Jadi, Andika kurang mengakar di wong cilik di desa-desa," katanya.

Menurut Sunarto, mesin politik KIM Plus bekerja efektif. Misalnya saja dari 13 dapil di Jawa Tengah, Ahmad Luthfi unggul di 11 dapil, kalah hanya di dapil I (Kota Semarang) dan dapil VIII (Magelang, Kota Magelang, dan Boyolali).

Sunarto mengatakan Ahmad Luthfi juga diuntungkan karena pengalamannya memimpin Polda Jawa Tengah.

"Ini yang memperkuat kedekatannya dengan masyarakat setempat," jelasnya.

Kemudian untuk Pilgub Jawa Timur, pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak unggul dengan persentase 65,8 persen. Pasangan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta dengan 24,5 persen.

"Sementara Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim hanya memperoleh 1,0 persen. Sisanya, 8,7 persen belum menentukan pilihan," ungkapnya.

Sunarto membeberkan, pasangan Khofifah-Emil unggul telak di Jawa Timur karena adanya kepuasan terhadap kinerja Khofifah sebagai gubernur inkamben yang mencapai 88,1 persen.

"Selain itu dari popularitas Khofifah lebih unggul dengab 98,0 persen, jauh di atas Risma yang berada di angka 73,5 persen," ungkapnya.

Selain itu, menurut Sunarto duet Khofifah-Emil juga mendapat limpahan dukungan dari para pemilih PDI Perjuangan dan PKB.

"Ini juga pekerjaan rumah bagi Tri Rismaharini. Pemilih PDI Perjuangan justru lebih banyak memilih Khofifah," pungkas Sunarto.

Sekadar informasi, survei LSI Denny dilakukan pada 16-22 Oktober 2024. Riset tersebut dilakukan di tiga provinsi diantaranya, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jakarta.

Survei LSI Denny JA ini menggunakan metode multi stage random sampling, dengan melibatkan wawancara tatap muka sebanyak 800 responden. Margin of error pada survei ini sekira plus-minus 3,5 persen.(mcr10/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler