LSI Network Rilis Hasil Survei Terbaru, Pemenangnya...

Sabtu, 21 Januari 2017 – 06:29 WIB
Direktur LSI Network Adjie Alfaraby saat jumpa pers, di Hotel Vellya, kemarin (20/1). Foto: Gunawan Tidore/Malut Post/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network merilis hasil survei yang dilakukan sejak 9 Januari 2016 hingga 15 Januari 2017.

Hasil survei jelang pilkada di Kabupaten Morotai, Maluku Utara itu menempatkan pasangan Benny Laos-Asrun Padoma (Balap) urutan atas dengan dukungan mencapai 51,2 persen.

BACA JUGA: LSI Adukan Timses Pasangan Wahidin-Andika ke Polisi

Selanjutnya, disusul pasangan Ali Sangaji-Yulce Makassarat (Ali Yuk) 25,0 persen, dan pasangan Ramli Yaman - Adjan Djaguna (Radja) 14,5 persen.

Direktur LSI Network Adjie Alfaraby mengatakan, survei yang dilakukan LSI menggunakan metode Multistage Random Sampling dengan wawancara tatap muka (kuesioner) terhadap 1.000 responden di seluruh kecamatan di Kabupaten Morotai.

BACA JUGA: Survei LSI Versi Denny JA Sebut Ahok Akan Kalah

“Responden terpilih adalah mereka yang usianya di atas 17 tahun atau sudah pernah menikah (punya hak pilih). Margin of error survei ini adalah +/- 3,2 persen,” kata Adjie saat jumpa pers, di Hotel Vellya, kemarin (20/1).

Dikatakan, dukungan terhadap Benny Laos-Asrun Padoma (Balap) ini naik dari survei LSI Network sebelumnya pada awal Desember 2016.

BACA JUGA: Survei di Facebook, Ini Dia Calon Menang Satu Putaran

Pada survei sebelumnya, kata dia, dukungan terhadap pasangan Balap sebesar 49.8 persen. “Survei Januari 2017 elektabilitas Balap mencapai 51,2 persen, artinya ada kenaikan sebesar 1,4 persen,” ujarnya.

Sementara pasangan Ali Yuk pada survei Desember 2016, elektabilitasnya mencapai 29 persen. Pada survei Januari 2017, pasangan Ali Yuk memperoleh dukungan sebesar 25 persen.

Artinya ada penurunan suara sebesar 4 persen. Dukungan terhadap pasangan Radja pada Desember 2016 sebesar 12.2 persen.

Pada survei Januari 2017 dukungannya sebesar 14.5 persen. Artinya ada kenaikan sebesar 2.3 persen.

Dikatakan, ada dua alasan LSI Network berani menyatakan pasangan Balap berpotensi menang. Pertama, pasangan Balap punya tren kenaikan elektabilitas.

Dalam memprediksi peluang setiap kandidat, tren elektabilitas merupakan variabel penting. Pasangan Balap punya tren kenaikan dari survei Desember 2016 ke Januari 2017.

“Tren kenaikan seorang kandidat mengindikasikan bahwa kandidat tersebut minim resistensi dan lebih berpeluang merebut pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters),” paparnya.

Sementara alasan kedua, lanjut dia, adalah selisih elektabilitas antar kandidat. Dengan elektablitas pasangan Balap sebesar 51,2 persen, dan pasangan Ali Yuk sebesar 25 persen, maka selisih elektabilitas keduanya mencapai 26 persen.

“Elektabilitas pasangan Ali-Yuk bahkan menyamai nilai defisit elektabilitas mereka terhadap pasangan Balap . Selisih kedua pasangan justru naik jika dibandingkan survei sebelumnya. Pada survei sebelumnya selisih antara pasangan Balap dengan pasangan Ali Yuk sebesar 20,8 persen,” bebernya. (mg-01/jfr)

 


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Hasil Survei   Lsi  

Terpopuler