jpnn.com - jpnn.com - Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memperlihatkan, sentimen anti Basuki Tjahaja Purnama masih akan mewarnai pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta sepanjang Januari ini.
Karenanya, Ahok dan pasangannya calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat diprediksi masih akan kesulitan memeroleh dukungan mayoritas suara masyarakat Jakarta.
BACA JUGA: Ahok Kabur
"Hasil survei kami memperlihatkan kesimpulan, Ahok akan kalah. Jika tidak di putaran pertama, maka di putaran kedua," ujar Ardian Sofa selaku Peneliti LSI Denny JA, saat merilis hasil survei di kantornya Jalan Pemuda, Jakarta Timur, Selasa (17/1).
Menurut Ardian, kesimpulan tersebut hadir berdasarkan sejumlah fakta. Antara lain, penetapan Ahok sebagai terdakwa kasus penistaan agama, diketahui 85,90 persen responden.
BACA JUGA: Massa Pro dan Kontra Ahok Kawal Sidang Sampai Tuntas
"Dari jumlah tersebut, sebesar 60,4 persen menyatakan tidak rela jika gubernur terpilih merupakan seorang terdakwa kasus penistaan agama. Selain itu, mayoritas pemilih yang mencapai 56,7 persen, juga menilai pernyataan Ahok soal Surat Al Maidah ayat 51 adalah bentuk penistaan agama," ucap Ardian.
Ardian menilai, resistensi terhadap kasus Almaidah dan status terdakwa Ahok, membuat mayoritas publik menginginkan gubernur baru.
BACA JUGA: Agus 36 Persen, Ahok 32, Anies Keok di Putaran Pertama
"Survei LSI Denny JA pada 5-11 Januari kemarin juga menunjukkan, mereka yang menginginkan gubernur baru mencapai 58,4 persen. Hanya 26,4 persen yang tetap menginginkan gubernur incumbent menjabat kembali. Mereka yang 26,4 persen ini adalah pendukung die hard Ahok," tutur Ardian.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata Ini Penyebab Massa Sidang Ahok Berkurang
Redaktur & Reporter : Ken Girsang