LSI: Pilgub DKI Dua Putaran, Foke dan Jokowi Yang Lolos

Senin, 28 Mei 2012 – 00:02 WIB

JAKARTA -- Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Wiranto, mengatakan, partainya mendukung calon gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, karena pria yang karib disapa Foke itu sudah berpengalaman memimpin ibu kota. "Hanura mendukung cagub Foke, pertimbangan kita gubernur ini sudah punya pengalaman. Belum cukup waktunya menuntaskan berbagai permasalahan yang ada," kata Wiranto, Minggu (27/4), di Monas, Jakarta.

Bekas panglima TNI itu mengatakan Foke harus melanjutkan tugasnya untuk membangun Jakarta. "Kalau sudah melihat kebutuhan masyarakat di bawah, kita akan berjuang bersama-sama masyarakat ibukota mendukung Foke," katanya.

Wiranto menilai masyarakat masih bisa mendukung rencana pembangunan ke depan yang akan dilakukan oleh Foke. "Foke itu menggunakan hati nuraninya. Masyarakat yang termarginalkan, mendapatkan perhatian. Sehingga ada keadilan, perhatian, merasa mendapatkan sesuatu ke depan," ujar bekas Panglima TNI itu.

Sementara itu, Lingkaran Survei Indonesia, Minggu (27/5) menyatakan, enam pasang cagub DKI yang sudah diresmikan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), dua rangking teratas tak berubah.

"Fauzi Bowo didukung oleh 43,3 persen sementara Jokowi (Joko Widodo) didukung 20,9 persen. Calon lain jauh di bawah. Sementara yang belum menentukan pilihan masih sekitar 17,7 persen," kata Peneliti LSI, Totok Izul Fattah, kepada wartawan, Minggu (27/5), di Jakarta.

Dia menyatakan dengan hasil di atas, peluang pilkada Jakarta berlangsung satu atau dua putaran masih fifty-fifty. Menurutnya, jika pilkada berlangsung dua putaran, yang paling mungkin lolos adalah pasangan Fauzi Bowo dan pasangan Jokowi.

Dia menegaskan, Foke unggul hampir di semua segmen pemilih dan teritori. "Jokowi hanya unggul di pemilih etnis Tionghoa dan di segmen pendidikan universitas ke atas. Dua segmen yang Jokowi unggul adalah segmen minoritas," kata Totok.

Ia menyatakan, dibanding survei LSI Maret 2012, dukungan atas Foke turun dari 49,1 persen ke 43,3 persen. Dukungan Jokowi naik dari 14,4 persen menjadi 20,9 persen. Menurutnya, ini merupakan fluktuasi biasa yang terjadi dalam persaingan yang mulai memanas. Trend turun dan naik itu akan diukur sekali lagi melalui survei sekitar tiga hari setelah kampanye.

"Selalu ada kemungkinan Fauzi Bowo naik dan Jokowi menurun. Namun, dari posisi hari ini, Fauzi Bowo masih jauh meninggalkan Jokowi dengan selisih masih di atas 20 persen. "Sementara Pilkada tinggal dua bulan lagi," ujarnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alex Klaim Spesialis Kalahkan Incumbent


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler