LSI: Publik Minta Capres Adu Gagasan, Ketimbang Sibuk Koalisi

Rabu, 23 April 2014 – 04:22 WIB
Jokowi berjabat tangan dengan Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh. Foto: JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Hiruk-pikuk penggalangan koalisi oleh partai politik dan capres yang diusung, sepertinya mengesampingkan program-program yang akan diperjuangkan jika kelak memimpin. Padahal, mayoritas publik sebenarnya ingin tahu program yang ditawarkan para capres.

Analisis survei nasional pasca pemilu legislatif yang dilakukan Lingkaran Survei Nasional Indonesia (LSI) menunjukkan, masyarakat menginginkan para kandidat presiden beradu gagasan untuk memajukan bangsa.

BACA JUGA: Terkejut, Kemendagri Persilahkan KPK Telusuri Dugaan Korupsi e-KTP

"Kesibukan para capres dan partai politik mencari mitra koalisi bertentangan dengan keinginan publik," ujar peneliti LSI Ardian Sopa dalam paparan hasil survei di kantor LSI, Jakarta, kemarin (22/4).

Dia mengungkapkan, hanya minoritas publik, yakni 17,25, persen, yang menoleransi para capres lebih sibuk bicara soal mitra koalisi. Sementara, mayoritas (65,70 persen) berharap para capres lebih banyak bicara gagasan. Di sisi lain, ada sebagian publik (8,70 persen) yang menginginkan para capres berbicara tentang siapa saja calon anggota kabinet pada posisi strategis.

BACA JUGA: Media Singapura Soroti Arloji Panglima TNI

"Mereka yang berharap capres lebih banyak bicara soal gagasan atau konsep membangun Indonesia itu merata di semua segmen masyarakat," kata Ardian.

Baik masyarakat yang tinggal di desa atau kota, berpendidikan rendah atau tinggi, kaya atau miskin, laki-laki maupun perempuan, lanjut dia, memiliki harapan tersebut.

BACA JUGA: Konflik PPP, Emron Pangkapi: Saya Hanya Patuhi Konstitusi Partai

Survei LSI terhadap 1.200 responden pada 15 hingga 18 April 2014 itu menunjukkan, saat ini 63,80 persen menyatakan tidak tahu sama sekali apa yang akan diperjuangkan para capres jika kelak memenangi pilpres. (fal/c2/fat)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Romi: Fatwa KH Maimun Zubair Oase di Padang Pasir


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler