:vid="7871"
JAKARTA - Peneliti Senior Lembaga Survei Jakarta (LSJ), Tigor Dirgantara mengatakan publik menginginkan pemimpin yang jujur dan cerdas persoalan ekonomi sebagai calon presiden di 2014 mendatang. Ini tergambar dari hasil survei "Capres Alternatif Pilihan Publik" LSJ yang dirilis di Jakarta, Kamis (28/3).
Disebutkan Igor, pihaknya menanyakan isu-isu populer kepada responden. "Kebanyakan responden manyatakan lebih populer dengan isu-isu ekonomi dibandingkan dengan isu hukum dan isu keamanan. Dan ketika kami tanyakan siapakah tokoh populer di bidang ekonomi, jawabannya adalah Dahlan Iskan di posisi pertama, disusul Mahfud MD dan Joko Suyanto," jelas Igor.
Selain itu, sambung dia, LSJ juga menanyakan figur seperti apa yang diinginkan publik. Seluruh responden menjawab ingin dipimpin oleh figur yang jujur, cerdas, tegas dan populis.
"Itu semua ada di Dahlan Iskan," pungkasnya.
Seperti diketahui, LSJ merilis hasil survei tentang "Capres Alternatif Pilihan Publik" yang dilakukan Lembaga Survei Jakarta. Berdasarkan hasil survei itu, Dahlan Iskan diposisikan sebagai calon presiden (capres) alternatif dengan tingkat keterpilihan (elektabilitas) tertinggi. Dengan elektabilitas 17,2 persen, Dahlan yang kini memimpin Kementerian BUMN itu mengalahkan pesohor lainnya.
Dahlan mengalahkan elektabilitas Ketua Mahkamah Kontitusi (MK) Mahfud MD, penyanyi dangdut Rhima Irama, bahkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad.
Dari survei itu dengan margin error 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 itu, nama Mahfud di peringkat kedua dengan elektabilitas 13,1 persen. Selanjutnya ada nama Rhoma Irama (10,8 persen), Abraham Samad (5,2 persen), Sri Mulyani (3,9 persen), Chairul Tandjung (3,6 persen), Djoko Suyanto 2,8 persen dan Rizal Ramli 2,5 persen.
Igor menambahkan, dari survei itu juga memunculkan nama Pramono Ehie Prabowo yang saat ini menjabat sebagai KSAD. Ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mendapat elektabilitas 1,9 persen.
Sementara Ketua DPD Irman Gusman, hanya mengantongi elektabilitas 1,4 persen. Sedangkan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan memiliki elektabilitas 1,3 persen. Yang menarik, tokoh muda Anies Baswedan yang namanya sempat beberapa kali berkibar di berbagai survei, justru hanya mengantongi elektabilitas 1,1 persen.
"Responden juga memilih tokoh lainnya sebanyak 6,9 persen dan mengaku tidak tahu sebanyak 28,3 persen," tambah Igor.
Lembaga Survei Jakarta juga mengukur akseptabilitas (tingkat penerimaan publik) terhadap para capres alternatif. Hasilnya, Dahlan juga paling bisa diterima dengan akseptabilitas 44,2 persen, disusul Mahfud MD (42,8 persen), serta Rhoma Irama (40,1 persen).(fuz/jpnn)
JAKARTA - Peneliti Senior Lembaga Survei Jakarta (LSJ), Tigor Dirgantara mengatakan publik menginginkan pemimpin yang jujur dan cerdas persoalan ekonomi sebagai calon presiden di 2014 mendatang. Ini tergambar dari hasil survei "Capres Alternatif Pilihan Publik" LSJ yang dirilis di Jakarta, Kamis (28/3).
Disebutkan Igor, pihaknya menanyakan isu-isu populer kepada responden. "Kebanyakan responden manyatakan lebih populer dengan isu-isu ekonomi dibandingkan dengan isu hukum dan isu keamanan. Dan ketika kami tanyakan siapakah tokoh populer di bidang ekonomi, jawabannya adalah Dahlan Iskan di posisi pertama, disusul Mahfud MD dan Joko Suyanto," jelas Igor.
Selain itu, sambung dia, LSJ juga menanyakan figur seperti apa yang diinginkan publik. Seluruh responden menjawab ingin dipimpin oleh figur yang jujur, cerdas, tegas dan populis.
"Itu semua ada di Dahlan Iskan," pungkasnya.
Seperti diketahui, LSJ merilis hasil survei tentang "Capres Alternatif Pilihan Publik" yang dilakukan Lembaga Survei Jakarta. Berdasarkan hasil survei itu, Dahlan Iskan diposisikan sebagai calon presiden (capres) alternatif dengan tingkat keterpilihan (elektabilitas) tertinggi. Dengan elektabilitas 17,2 persen, Dahlan yang kini memimpin Kementerian BUMN itu mengalahkan pesohor lainnya.
Dahlan mengalahkan elektabilitas Ketua Mahkamah Kontitusi (MK) Mahfud MD, penyanyi dangdut Rhima Irama, bahkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad.
Dari survei itu dengan margin error 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 itu, nama Mahfud di peringkat kedua dengan elektabilitas 13,1 persen. Selanjutnya ada nama Rhoma Irama (10,8 persen), Abraham Samad (5,2 persen), Sri Mulyani (3,9 persen), Chairul Tandjung (3,6 persen), Djoko Suyanto 2,8 persen dan Rizal Ramli 2,5 persen.
Igor menambahkan, dari survei itu juga memunculkan nama Pramono Ehie Prabowo yang saat ini menjabat sebagai KSAD. Ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mendapat elektabilitas 1,9 persen.
Sementara Ketua DPD Irman Gusman, hanya mengantongi elektabilitas 1,4 persen. Sedangkan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan memiliki elektabilitas 1,3 persen. Yang menarik, tokoh muda Anies Baswedan yang namanya sempat beberapa kali berkibar di berbagai survei, justru hanya mengantongi elektabilitas 1,1 persen.
"Responden juga memilih tokoh lainnya sebanyak 6,9 persen dan mengaku tidak tahu sebanyak 28,3 persen," tambah Igor.
Lembaga Survei Jakarta juga mengukur akseptabilitas (tingkat penerimaan publik) terhadap para capres alternatif. Hasilnya, Dahlan juga paling bisa diterima dengan akseptabilitas 44,2 persen, disusul Mahfud MD (42,8 persen), serta Rhoma Irama (40,1 persen).(fuz/jpnn)
Berikut Data Lengkap Capres Pilihan Publik versi Lembaga Survei Jakarta :
- Dahlan Iskan 17,2 persen
- Mahfud MD 13,1 persen
- Rhoma Irama 10,8 persen
- Abraham Samad 5,2 persen
- Sri Mulyani Indrawati 3,9 persen
- Chairul Tandjung 3,6 persen
- Djoko Suyanto 2,8 persen
- Rizal Ramli 2,5 persen
- Pramono Edhie Wibowo 1,9 persen
- Irman Gusman 1,4 persen
- Gita Wirjawan 1,3 persen
- Anies Baswedan 1,1 persen
- Tokoh Lainnya 6,9 persen
- Tidak tahu 28,3 persen
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Politisi Senayan Diperiksa KPK Terkait Kasus DPID
Redaktur : Tim Redaksi