Dalam hasil survei pada 1230 responden di 33 provinsi di Indonesia ini diketahui empat parpol ini sempat mengecap masa kejayaan pada Pemilu 1999, dengan presentase dukungan 36,52 persentase. Pada Pemilu 2004, jumlah dukungan terhadap empat parpol ini meningkat menjadi 38,39 persen. Namun, pada Pemilu 2009 perolehan suarata keempat parpol merosot menjadi 29,14 persen.
"Sekarang memang ada kecenderungan parpol berbasis Islam ini semakin ditinggalkan konstituennya. Terakhir survei kami, dukungan untuk parpol Islam pada Juni 2012 hanya mendapat dukungan 15,7 persen," jelas Direktur Eksekutif LSN, Umar S Bakry dalam launching hasil survei di Hotel Atlet Century, Selasa (26/6).
Umar menyatakan, parpol Islam harus melakukan introspeksi internal partai untuk mencari penyebab keterpurukan popularitas tersebut. Salah satunya dengan melakukan riset mendalam di masyarakat, terutama pada konstituen yang mulai melupakan empat partai tersebut. Apalagi, kata dia, saat ini masyarakat lebih percaya pada ormas Islam yang mampu menampung aspirasi dibanding partai politik yang memiliki banyak kepentingan politis.
"Kalau masih ingin eksis, ya coba introspeksi ke dalam, apa yang kurang dari parpol-parpol ini. Mereka kan juga kurang percaya pada riset, termasuk PKS. Mereka bangga dengan hasil survei yang dilakukan partainya sendiri. Apalagi PPP. Silakan marah-marah dengan dengan survei ini," kata Umar. (nat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Atribut Foke Dicabut, Demokrat Protes Panwaslu
Redaktur : Tim Redaksi