jpnn.com, PONTIANAK - Luapan air Sungai Kapuas merendam rumah warga di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa.
Ketinggian air bervariasi antara lima hingga sepuluh sentimeter. Sungai Kapuas meluap dampak tingginya air pasang laut.
BACA JUGA: Dari Pijat Plus-Plus, AW dan RW Kantongi Rp 800 Ribu Sehari
"Air mulai masuk ke rumah sekitar pukul 08.00 WIB dan sekarang ketinggian air sekitar sepuluh sentimeter," kata Dede Iskandar salah seorang warga Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur.
Air pasang dari Sungai Kapuas cukup tinggi dari biasanya, sehingga merendam rumah warga dengan ketinggian hingga sekitar sepuluh sentimeter.
BACA JUGA: 7 Meninggal dalam Kecelakaan di Sungai Sebangau, Termasuk Dandim Kuala Kapuas
"Dampak luapan air yang masuk ke rumah tidak sampai merendam perabotan rumah, karena sudah diantisipasi," ujarnya.
Hal senada juga diakui oleh Juni, salah seorang warga Jeruju, Kecamatan Pontianak Barat.
"Air pasang tinggi sudah terjadi dalam dua hari terakhir, sehingga kami sudah mengantisipasinya dengan menaikkan atau menyimpan perabotan rumah tangga ke tempat yang lebih tinggi agar tidak terendam air," ujarnya.
Menurut dia, air pasang atau luapan air Sungai Kapuas rutin terjadi di bulan Desember hingga Januari.
"Kami sudah terbiasa dengan kejadian ini," ujarnya.
Juni menambahkan pihaknya sudah mengantisipasi hal itu dengan meninggikan lantai rumah, tetapi biasanya tetap terendam air, ketika air pasang tinggi dan di saat bersamaan turun hujan.
Sebelumnya, Senin (6/12) Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengimbau masyarakat yang bermukim di pesisir Sungai Kapuas dan daratan rendah di kota itu untuk waspada terhadap potensi banjir air pasang tinggi dampak cuaca ekstrem.
"Melihat data BMKG akan terjadi air pasang tinggi dalam beberapa hari ke depan, semoga saat bersamaan tidak terjadi hujan lebat, sehingga tidak berdampak air tergenang di daerah-daerah rendah di Kota Pontianak," katanya.
Edi mengatakan potensi air pasang dalam beberapa hari ke depan menurut BMKG Maritim Pontianak setinggi 1,7 meter yang terjadi sejak tanggal 6 hingga 11 Desember 2021.
Dia menjelaskan air pasang tertinggi mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, diprakirakan pasang air laut akan berada pada periode maksimum mulai tanggal 7 hingga 11 Desember 2021.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Pontianak memprediksi atau memantau potensi air pasang maksimum di Kota Pontianak dan sekitarnya masih akan berlangsung hingga 11 Desember 2021.
Dengan adanya fenomena tersebut, masyarakat di sekitar pesisir bantaran sungai dan daerah yang lebih rendah diimbau tetap waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang air laut maksimum seperti adanya genangan tersebut. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti