Luapan Ciliwung Sebabkan Longsor

Sabtu, 13 Februari 2016 – 09:52 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Hujan deras yang turun sejak siang hingga sore kemarin, Jumat (12/2), membuat beberapa wilayah di Jakarta Selatan dilanda banjir. Belasan titik genangan air juga terlihat di kawasan paling selatan Ibu Kota tersebut. Bahkan di Jalan Gardu, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan longsor. 

Pantauan INDOPOS, depan jalan masuk (pangkalan ojek) menuju Jalan Gardu ditutup. Di sana terpasang imbauan kalau akses jalan tidak dapat dilalui kendaraan roda empat dan terpampang tulisan, ’Maaf Jalan di Tutup.  Ada Longsor. Kendaraan Roda Empat Tidak Boleh Masuk’. 

BACA JUGA: Jejak ’Penguasa’ Kawasan Hitam Kalijodo, Ada Kelompok Makassar

Washim, 37, warga RT 11/02, mengatakan kalau lokasi longsor dekat dengan jalan masuk ke gedung SMA Negeri 109 Srengseng Sawah. ”Ini longsor yang kedua kalinya,” terangnya. Dia juga mengatakan, longsor terjadi saat hujan turun deras sekali.

”Selain jalanan longsor ada juga dua rumah yang ada di dekat sungai longsor. Tapi lokasinya di seberang Sungai Ciliwung, bukan yang masuk Srengseng. Tapi masuknya di Kecamatan Kelapa Dua sana,” ungkapnya juga. 

BACA JUGA: NasDem Dukung Ahok, Begini Reaksi Haji Lulung

Menurutnya juga, petugas dari Dinas PU Jalan dan Air DKI Jakarta sudah melakukan pengecekan ke lokasi longsong yang berada di RT 10/02 tersebut. Untuk diketahui lokasi longsor cukup tinggi menjorok ke Sungai Ciliwung. Jarak jalan dari sungai diperkirakan 15 meter.  

”Ini berbahaya sekali pak, jalannya sangat curam juga. Tanah dan bebatuan tergerus air sehingga longsor. Biasanya ini jalan di akses warga sekitar dan juga para pelajar yang sekolah persis dekat dengan lokasi longsor ini,” paparnya juga. 

BACA JUGA: PDIP, NasDem dan Hanura sudah Oke, Ahok Malah Bilang Begini

Sementara itu, hujan deras yang mengguyur Jakarta mengakibatkan 43 rumah di Jalan Kemenyan, RT 08/05, Kelurahan Ciganjur, Jagakarsa, terendam banjir. Ketinggian air di lokasi mencapai 50 centimeter (cm). Sedikitnya, 43 rumah terendam banjir di sana.

Ketua RT 08, Taufik mengatakan banjir di RT 08/05 karena faktor dataran rendah dan lintasan kali mengarah ke Kali Setu. Menurutnya, kondisi kali yang menyempit menjadi salah satu penyebab kawasna itu kerap tergenang meski hujan hanya sebentar.

”Yang tergenang 43 rumah, tapi yang parah tiga rumah. Warga yang kebanjiran kebanyakan mengungsi, karena di rumah mereka nggak memungkinkan di tinggali. Ada yang ngungsi ke tetangga dan rumah saudara mereka,” kata Taufik, kemarin (12/2).

Ditambahkan Taufik bahwa selain lebar saluran yang tidak memadai, saluran yang berbelok-belok membuat air mudah meluap. Kepala Satuan Tugas Pol PP Kelurahan Ciganjur, Beny Husdeni mengatakan, RT 08/05 memang menjadi langganan banjir apabila hujan deras.

”Kebetulan lokasi kayak mangkok, sudah gitu lintasan Kali Setu airnya meluap ke jalan. Kalau yang digenangi banjir yang parah tiga rumah tapi 40 rumah lainnya juga terendam. Kondisi itu sudah rutin setiap hujan deras,” kata Beny di lokasi.    

Saat ini, pihak kelurahan dan pengurus RT/RW setempat, bersiap membangun posko dan dapur umum untuk membantu warga yang rumahnya terendam dan ingin mengungsi.    

Banjir juga terjadi di pemukiman warga di Jalan Sirsak, RT 01/02, Jagakarsa. Disana belasan rumah terendam banjir akibat mampetnya saluran air. Banjir juga melanda Jalan Maninjo Bawah RT 06 dan 05, Ciganjur, Jakarta Selatan tanggul kali yang melintas di perubahan itu jebol akibat derasnya air. 

Selain banjir, beberapa lokasi genangan air saat juga terjadi di beberapa wilayah Jakarta Selatan berdasarkan data BPBD DKI Jakarta terjadi di Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa tepatnya depan Universitas Pancasila dengan ketinggian 40-50 cm. 

Dampaknya, kemacetan kendaraan mengular di lokasi genangan tersebut. ”Iya nih. Tidak biasanya ada genangan di Jalan Raya Lenteng Agung. Karena ada genangan macetnya sangat panjang,” ujar Ninoy, 32, seorang warga sekitar kepada INDOPOS. 

Beberapa lokasi juga terjadi genangan saat hujan adalah Jalan H Ipin, Jakarta Selatan. Beberapa kali lokasi itu dilanda genangan air lantaran drainase di lokasi tidak maksimal menyurutkan air saat air hujan deras. (ibl/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wali Kota Jakbar Siap Gusur Lokalisasi Kalijodo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler