Luar Biasa! BMA Sebut Potensi Zakat Aceh Capai Rp 4 Triliun Per Tahun

Selasa, 02 Maret 2021 – 18:52 WIB
Potensi zakat di Provinsi Aceh mencapai Rp 4 triliun. Ilustrasi: dok.JPNN.com

jpnn.com, BANDA ACEH - Baitul Mal Aceh (BMA) mencatat, potensi zakat di Provinsi Aceh berkisar Rp 2 triliun- Rp 4 triliun per tahun.

“Potensi zakat ini tersebar pada semua sektor terutama pada instansi vertikal dan perusahaan BUMN serta swasta,” kata Komisioner BMA, Dr A Rani Usman di Banda Aceh, Selasa (2/3).

BACA JUGA: Kemenag Investigasi Lembaga Amil Zakat yang Diduga Menyalahgunakan Kotak Amal

Rani Usman menjelaskan, mengoptimalkan potensi zakat tersebut, BMA terus membangun komunikasi dengan lembaga vertikal yang ada di Aceh.

Hal ini diharapkan agar mereka berperan aktif untuk menyalurkan zakat melalui BMA.

BACA JUGA: Lazismu Salurkan Dana Zakat untuk Guru Honorer Terdampak Covid-19  

“Zakat akan berkontribusi besar untuk pengentasan kemiskinan dan membantu masyarakat yang membutuhkan sesuai dengan ketentuan orang-orang yang berhak menerima zakat,” jelas Rani Usaman.

Dia menyebutkan pada 2020 zakat yang berhasil dikumpulkan pada sebesar Rp 57,55 miliar.

BACA JUGA: Kemenag Ajak Penyuluh Agama Daftar e-Learning Zakat dan Wakaf

“Zakat yang kita kumpulkan tersebut ada yang berasal dari ASN dan juga para wajib zakat yang menyerahkan langsung ke BMA,” katanya.

Dia mengatakan, dana yang terkumpul tersebut dialokasikan untuk berbagai program di BMA.

Rani Usman mencontohkan, untuk kegiatan santunan bulanan fakir uzur, bantuan dana untuk peralatan/perlengkapan kerja, pemberdayaan gampong produktif, santunan ramadhan, bantuan dana untuk penderita kanker, thalasemia dan penyakit kronis lainnya,

"Juga untuk beasiswa anak muallaf dan beasiswa tahfiz," ucap dia.

Selain itu, zakat diperuntukkan bagi beasiswa satu keluarga satu sarjana, bantuan dana untuk kegiatan pengembangan dakwah dan syiar Islam.

Beasiswa untuk siswa/sqntri berprestasi, dan dana untuk penyusunan tugas akhir bagi mahasiswa.

Ia menambahkan untuk kalangan swasta saat ini masih sedikit yang membayar zakat ke Baitul Mal.

“Kami juga berharap perusahaan swasta, lembaga vertikal dan perbankan yang beroperasi di Aceh dapat memanfaatkan BMA sebagai tempat membayar zakat,” kata dia. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler