Luar Biasa, Dewan Pengawas KPK Sudah Terbitkan 34 Izin Penyadapan

Selasa, 26 Mei 2020 – 22:39 WIB
Dewan Pengawas KPK (kiri ke kanan) Syamsuddin Haris, Harjono, Artidjo Alkostar, Tumpak Hatorangan Panggabean (ketua) dan Albertina Ho. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) mengungkapkan telah meneken 34 izin penyadapan kepada lembaga antirasuah itu. Hal ini disampaikan Dewas KPK saat membeberkan kinerjanya selama kuartal pertama 2020.

Selama empat bulan bekerja, Dewas KPK telah menerima dan menindaklanjuti 183 izin yang diajukan KPK terkait bidang penindakan. Sebanyak 34 izin di antaranya merupakan izin penyadapan.

BACA JUGA: MAKI Laporkan Deputi Penindakan KPK ke Dewan Pengawas, Begini Alasannya

"Izin tersebut terdiri dari 34 izin penyadapan, 15 izin penggeledahan, dan 134 izin penyitaan," kata Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean dalam keterangan yang diterima, Selasa (26/5).

Selain itu, Tumpak mengatakan, pihaknya telah merampungkan tiga peraturan terkait kode etik, yakni Peraturan Dewan Pengawas KPK Nomor 01 Tahun 2020 tentang Kode Etik dan Pedoman Perilaku Komisi Pemberantasan Korupsi, Peraturan Dewan Pengawas KPK Nomor 02 Tahun 2020 tentang Penegakan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Komisi Pemberantasan Korupsi, dan Peraturan Dewan Pengawas KPK Nomor 03 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pemeriksaan dan Persidangan Pelanggaran Kode Etik dan Pedoman Perilaku Komisi Pemberantasan Korupsi.

BACA JUGA: Komentar KPK soal Pertemuan Tim Hukum PDIP dengan Dewan Pengawas

Dewas juga telah menyelesaikan 36 Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk mengefektifkan tugas Dewas sesuai UU.

"Guna mengefektifkan tugas Dewas sesuai UU, selama periode yang sama, Dewan Pengawas telah menyelesaikan 36 SOP," katanya.

BACA JUGA: Dewan Pengawas Kumpulkan Penyidik dan Jaksa KPK

Lebih jauh lanjut kata Tumpak, pihaknya juga telah menerima dan menindaklanjuti sekitar 92 laporan dari masyarakat terkait dugaan pelanggaran etik oleh pimpinan dan pegawai KPK. Meski tak merinci pengaduan tersebut, Tumpak mengapresiasi partisipasi masyarakat dalam membantu Dewas mengawasi kerja KPK.

“Dalam hal ini kami berterima kasih kepada partisipasi masyarakat yang terus membantu kami dalam melakukan pengawasan terhadap tugas dan kewenangan KPK,” kata Tumpak.

Terkait pengawasan atas tugas dan kewenangan KPK, Tumpak mengaku jajarannya telah melakukan Rapat Koordinasi Pengawasan (Rakorwas) triwulan I dengan pimpinan KPK pada 27 April 2020 yang meliputi 18 isu atau permasalahan. Secara garis besar, 18 permasalahan itu terdiri dari empat bidang.

Untuk bidang penindakan, Dewas mendorong KPK mempercepat penanganan perkara sejak penyelidikan, penyidikan, penuntutan, dan eksekusi dalam upaya optimalisasi asset recovery serta kepastian hukum.

Sementara di bidang Pengawas Internal dan Pengaduan Masyarakat dalam rangka penguatan fungsi Pengawasan Internal serta harmonisasi pelaksanaan tugas pengawasan oleh Dewas dan Pengawasan Internal (PI).

Selanjutnya Bidang Pencegahan dalam rangka optimalisasi fungsi pencegahan khususnya dalam upaya pengamanan aset kementerian/lembaga dan/atau Pemda. Terakhir bidang Kesekjenan dalam rangka pembenahan manajemen SDM KPK.

"Selain Rakorwas, Dewan Pengawas juga telah melakukan Rapat Evaluasi Kinerja Pimpinan KPK Triwulan I pada 27 April siang dan 5 Mei 2020 dengan fokus melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja pimpinan selama tiga bulan pertama 2020," bebernya. (tan/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler