Luar Biasa, Kakek 68 Tahun Ini Pernah Rangking ke 16 Fotografer Terbaik Dunia

Sabtu, 19 Desember 2015 – 07:58 WIB
Rasmono dan karyanya. Foto : Panji / jpnn.com

jpnn.com - Berbicara soal semangat hidup, tampaknya kegiatan yang dilakoni oleh Rasmono Sudarjo patut diacungi jempol. Bagaimana tidak, di usianya yang semakin senior dia terus berkarya bagi tiga dunia yang digelutinya. Notaris, fotografer, sekaligus melukis.

 

BACA JUGA: Ketika Rindu Pacar, Anak, Istri, Para Tentara Itu Mendekat ke Jendela Cinta

Foto dua orang yang tengah mengendalikan kerbau terpampang rapi di sudut ruang Shao Gallery yang berada di Grand City Mal Surabaya. Tak sekadar foto, pada bagian bawah karya berjudul Buffalo Races itu terdapat tulisan 62nd Singapore International Photography Award (SIPA).

Foto tersebut begitu fenomenal. Bagaimana tidak, karya yang diabadikan pada awal 2015 silam itu telah mengantar si empunya meraih penghargaan foto terbaik dalam ajang bergengsi tersebut.

BACA JUGA: Ketika Para PSK Bertanya, Salatnya Diterima Allah atau Tidak? Ustaz Zuhairi Menjawab...

Bagi Rasmono yang tahun ini genap berusia 68 tahun, bergulat dengan fotografi merupakan kebiasaannya sejak remaja. Dari semula hanya hobi belaka, menjadi ajang eksistensinya dalam pergaulan lintas negara. ”Dari fotografi saya banyak mendapat teman bahkan pekerjaan,” kata pria kelahiran Palembang 21 Oktober 1947 itu.

Pekerjaaan yang dimaksud di sini berhubungan dengan profesinya sebagai notaris dan konsultan hukum. Tidak tanggung-tanggung, klien Rasmono kebanyakan merupakan pengusaha top negeri ini. Sebut saja salah satunya bos Maspion Group, Alim Markus. ”Kadang pekerjaan itu saya dapat ketika sedang santai hunting foto. Ketemu orang baru, ngomong-ngomong, eh ternyata dia tertarik menggunakan jasa saya,” jelasnya.

BACA JUGA: Berawal dari Sumpah sang Ayah usai Dipermalukan di Pesta Natal

Mengabadikan berbagai momen indah dan pemandangan menakjubkan lewat lensa kamera sudah dia lakoni selama puluhan tahun. Memotret, menurut Rasmono, merupakan salah satu cara untuk mensyukuri dan menikmati setiap inchi keindahan yang sudah dihadirkan Tuhan untuk umat manusia. ’’Kita akan menjadi insan yang penuh rasa syukur dan enggan untuk merusak alam,’’ cetusnya.

Tak terhitung berapa karya foto yang sudah dia hasilkan hingga kini. Dari beberapa karya yang ada, Rasmono bahkan telah berhasil meraih penghargaan tingkat dunia.

Dan orang yang berjasa mengenalkannya pada dunia fotografi adalah sang pakde. Sebab, dari dia lah Rasmono pertama kali mendapatkan kamera. ”Saat itu kebetulan pakde baru pulang dari Hongkong. Dia belikan saya kamera merek Minolta. Dari situ rasa cinta saya tumbuh,” kata ayah dari Edwin Prastyo, Darwin Prawiro, Alwin Cahyadi, dan Winny Sudarjo itu  mantap.

Sejak saat itu hampir bisa dipastikan, kamera tidak pernah lupa dia bawa setiap bertugas. Selain banyak mengabadikan keindahan alam, mata lensa Rasmono juga banyak menjepret berbagai hal tentang keragaman budaya. 

Bahkan, karena hobinya hunting foto tersebut, nyawa founder dan ketua umum Nusantara Foto Club itu pernah terancam. Ceritanya, Rasmono bersama empat rekannya mendaki pegunungan Himalaya, Nepal. Tujuannya apalagi kalau bukan mengabadikan pemandangan indah di kawasan pegunungan tertinggi di dunia tersebut.

Sekitar lima jam perjalanan atau ketika berada di ketinggian 5.000 meter di atas permukaan laut, tiba-tiba rasa pusing hebat menyerangnya. Matanya berkunang-kunang. Belum lagi napasnya kian lama kian sesak. Untungnya, teman-teman Rasmono sigap. Bersama tour guide setempat dia langsung mendapat pertolongan pertama, kemudian dibawa ke rumah sakit guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

’’Karena pernah hampir mati itu pula saya merasa hidup saat ini harus benar-benar dilakukan untuk kebaikan saja. Karena artinya saya sudah diberikan kesempatan kedua oleh Tuhan,’’ kata pria yang tahun 2011 lalu menyelesaikan program master hukumnya di Universitas Pelita Harapan Surabaya.

Tapi, peristiwa tersebut tidak lantas membuat Rasmono menjauh dari kegiatan fotografi. Kecintaannya tidak pernah luntur. Bahkan karena prestasinya dalam bidang fotografi, dia pernah mendapat penghargaan prestisius. Yakni, menduduki ranking ke-16 dunia dalam

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketika di DPR Panas, di Istana Jokowi Tertawa Lepas, Nih Fotonya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler