Luar Biasa! PDAM Nunukan Mulai Layani Wilayah Pedalaman

Senin, 02 November 2015 – 11:32 WIB
Embung Sei Bilal yang menjadi pasokan air baku PDAM untuk menjangkau wilayah Kecamatan Nunukan dan Nunukan Selatan. Foto: Istimewa

jpnn.com - NUNUKAN – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Nunukan terus melakukan sistem gilir untuk melayani konsumen. Namun, PDAM tetap melakukan fungsinya sebagai pelayanan dasar masyarakat dengan menambah jaringan pipa hingga ke seluruh wilayah di Kabupaten Nunukan.

Direktur Utama (Dirut) PDAM Nunukan, Masdi SE menyampaikan, jaringan pipa baru kini telah masuk hingga ke wilayah pedalaman di antaranya Kecamatan Krayan Selatan, Krayan, Lumbis, Sebuku, Sebatik Timur, Sebatik Barat, Sebatik Tengah, Sebatik Utara, dan Sebatik Selatan.

BACA JUGA: Wah, Ternyata Istri Pengusaha Kaya Raya itu Juga Suka Sewa Brondong Ganteng

“Saat ini PDAM sudah mulai melayani hingga ke pedalaman dengan tujuan memberikan pelayanan yang sama seperti dirasakan masyarakat di perkotaan,” ungkapnya.

Hingga Oktober 2015, pelanggan PDAM mencapai 45.942 sambungan. Namun jumlah tersebut akan terus bertambah dengan target PDAM akan menyambungkan air sebanyak 10.000 kepada pelanggan di Nunukan.

BACA JUGA: Kisah Suami Kaya Raya Tapi Suka Jajan PSK Pinggir Jalan, Istrinya...

Capaian PDAM untuk kota Nunukan saja, telah mencapai 58 persen dan untuk se-Kabupaten Nunukan mencapai 28 persen daru jumlah penduduk Kabupaten Nunukan sebanyak 163.402 ribu jiwa.

Masdi menjelaskan data jumlah sambungan rumah (SR) hingga Oktober 2015 telah mencapai 7.657, jumlah ini mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya dimana pada Tahun 2013 SR hanya mencapai 5.040, di tahun 2014 SR mencapai 6.296.

BACA JUGA: Ridwan Kamil Resmi Bekukan Trayek Angkot 05

Sementara itu, upaya pengembangan seperti, menambah unit cakupan pelayanan rehabilitasi meter air yang sudah tidak layak.

“Kami juga terus melakukan perbaikan terhadap pipa-pipa yang dianggap sudah tua dan tak dapat difungsikan,” ujar Masdi.

Dirinya mengaku, peningkatan layanan air PDAM ini juga tak terlepas dari dukungan dan apresiasi  Bupati Nunukan Drs H Basri MSi yang ikut mendukung dan membantu dalam pengajuan sejumlah anggaran di pemerintah pusat.

Direktur Utama PDAM Nunukan, Masdi SE. Foto: Istimewa

Pasalnya, tahun ini saja sejumlah dana digelontorkan pemerintah pusat melalui Direktorat Pengembangan Air Minum Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR).

Bahkan bantuan khusus Presiden Joko Widodo sebesar Rp 10 miliar digelontorkan ke Nunukan melalui kegiatan pengembangan jaringan perpipaan di wilayah perbatasan.  

Terpisah, Bupati Nunukan H Basri MSi mengaku sangat mengapresiasi capaian yang telah ditunjukkan PDAM Nunukan.

“Pertumbuhan PDAM saat ini sangat luar biasa. Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, sekarang pelayanan sangat terasa oleh masyarakat. Mereka yang kemarin sulit terlayani, sekarang bisa terlayani bahkan diberi pelayanan pemasangan gratis,” ujar Basri.

Pihaknya juga berharap PDAM Nunukan dapat lebih meningkatkan pelayanan hingga mencapai melayani seluruh masyarakat di Nunukan.

“Sekarang masyarakat di Desa Long Layu, Kecamatan Krayan Selatan sudah terlayani PDAM, kalau Krayan masih akan dicarikan dulu sumber air, karena sumber awalnya itu mengalami kekeringan,” ujar Basri meneruskan informasi yang ia terima dari Direktur PDAM Nunukan.

Dirut PDAM Nunukan mengaku saat ini tarif dasar pelayanan hanya Rp 2.700 ribu dengan tarif rata-rata Rp 3.729. Selain itu, kapasitas pemakaian kini mencapai 92,9 liter/detik dari kapasitas terpasang mencapai 173 liter/detik.(fuz/ris/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah Kabut Asap, Waspadai Banjir


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler