jpnn.com, AMSTERDAM - Tottenham Hotspur pantas berterima kasih kepada Arsenal meski memiliki sejarah rivalitas yang panjang. Ini untuk Lucas Moura, pemian yang menjadi pahlawan Spurs di leg kedua semifinal Liga Champions, Kamis (9/5) kemarin.
Kalau bukan lantaran Arsenal, khususnya sang pelatih mereka saat ini Unai Emery, belum tentu Spurs mendapatkan Moura.
BACA JUGA: Hat-trick ke Gawang Ajax, Lucas Moura Sejajar dengan Del Piero dan Ronaldo
Moura dan Emery pernah bekerja sama di PSG. Setelah sekitar 19 bulan, Emery lantas menjualnya ke Spurs. Ternyata winger 26 tahun itu malah mengalami lesatan karier di klub pembuangannya saat ini.
“Bersulang untuk Unai Emery yang menjual Lucas Moura kepada kami,” tulis akun @EoinTHFC. “Pemain terakhir yang kami kontrak adalah Lucas Moura pada 31 Januari 2018. Dia menciptakan hat-trick terpenting dalam seluruh kariernya. Coba tebak siapa yang menjualnya kepada kami? Unai Emery," tulis @steethfc kemarin.
BACA JUGA: Dramatis! Bikin Ajax Menangis, Spurs Susul Liverpool ke Final Liga Champions
Fakta lain yang menjadikan Lucas spesial adalah capaian trigolnya di semifinal kemarin. Pemain timnas Brasil itu baru saja melampaui salah satu pemain terbaik dunia, Lionel Messi, yang ironisnya tersisih di semifinal musim ini.
(Baca Juga: Tottenham Hotspur Saja Menangis Apalagi Ajax)
BACA JUGA: Ajax vs Tottenham: Ambisi Tuan Rumah Raih Treble Winners
Opta mencatat sebelum Lucas hanya ada empat pemain yang sanggup membukukan hat-trick di semifinal Liga Champions. Yakni Alessandro Del Piero (Juventus/1997-1998), Ivica Olic (Bayern Muenchen/2009-2010), Robert Lewandowski (Borussia Dortmund/2009-2010) dan Cristiano Ronaldo (Real Madrid/2016-2017).
Ketika ditemui jurnalis Brasil di mixed zone, Lucas diberitakan menangis. Jurnalis itu menunjukkan rekaman ulang golnya yang dikomentari dalam bahasa Brasil. “Sulit menggambarkan kebahagiaan yang saya rasakan. Saya sudah memimpikan sejak lama kompetisi ini,” tutur Lucas kepada ESPN.
Eks pemain Paris Saint-Germain (PSG) itu berujar selalu bermimpi menjadi pemain yang bisa bermain di Liga Champions. Dan mimpinya itu tinggal selangkah lagi jadi kenyataan. Yakni memenangi trofi Si Kuping Lebar.
“Saya mempunyai kesempatan membuat keluarga, teman, dan orang-orang dari lingkungan saya bergembira. Karena itu sulit menjelaskan apa yang saya rasakan setelah membuat gol terpenting dalam karir saya ini,” ujar pemain kelahiran Sao Paulo. (dra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ajax vs Tottenham: Modal dari Mantan Pemain Premier League
Redaktur & Reporter : Adek