jpnn.com - MATARAM - Gara-gara sepatu, atlet atletik National Paralympic Committee (NPC) NTB Maulana gagal meraih medali. Pria asal Dompu ini turun di nomor lari 400 meter putra Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XV Jawa Barat (Jabar).
Lantaran tidak memakai sepatu, Maulana gagal meraih medali. Kakinya terkelupas dan berdarah. Padahal tinggal sedikit lagi menyentuh garis finis.
BACA JUGA: Hadapi Arema, Persija Bakal Pertahankan Trio GBK?
”Bagaimana tidak sobek, dia (Maulana, red) tidak menggunakan sepatu,” terang asisten pelatih atletik NPC NTB M Zainuddin kepada Lombok Post (Jawa Pos Group), kemarin (16/10).
Ia mengaku, jarak Maulana dengan peraih medali perak tidak terlalu jauh. Namun atletnya itu sudah tak kuat lagi menahan sakit. Speed Maulana pun melambat.
BACA JUGA: Bertandang ke Malang, Greg Punya Satu Permintaan buat Persija
”Tinggal sedikit lagi finis. Tapi, kaki Maulana berdarah dan merasa kesakitan,” ujarnya.
Maulana bukan sengaja tak memakai sepatu. Tapi, ia tidak memiliki sepatu spike (sepatu khusus atlet lari). Pengurus NPC NTB tidak memiliki anggaran untuk membeli sepatu.
BACA JUGA: Kongres PSSI 10 November, Bonek Ubah Rencana
”Tadi teman-teman katanya dananya kurang,” ujarnya.
Kendati gagal meraih medali, Zainuddin tetap mengapresiasi semangat Maulana. Ia masih bisa finis pada urutan keempat meskipun dalam keadaan sakit.
”Semangat Maulana sangat luar biasa,” ungkapnya.
Ia berharap, kedepan pemerintah diharapkan memperhatikan kebutuhan atlet. Meskipun mereka semua penyandang disabilitas.
”Apakah mereka penyandang disabilitas lantas harus ditelantarkan seperti ini,” tandasnya.
Pemerintah harus belajar dengan semangat mereka untuk berjuang membela NTB di kancah nasional. ”Mereka sudah bersusah payah untuk memberikan yang terbaik,” ungkapnya.(JPG/fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengharukan..Pengakuan Marc Marquez soal Repsol Honda
Redaktur : Tim Redaksi