jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menilai penolakan hasil Pilpres 2019 yang dilakukan kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno tak usah dibesar-besarkan.
Luhut mengatakan sejauh ini penolakan dari pasangan calon presiden nomor urut 02 itu tidak sampai mengganggu iklim investasi. Hal tersebut sama seperti Pilpres 2014 lalu.
BACA JUGA: Anton Doni Imbau Jangan Lagi Mengedepankan Narasi Provokatif
Untuk itu dia berharap hal-hal yang dikhawatirkan pada 22 Mei 2019 tidak terjadi. Apalagi Prabowo sudah memutuskan akan membawa persoalan ini ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Sudahlah, Pak Prabowo mau membawa ke MK. Itu kan jadi satu prosedur yang dewasa. Saya kira enggak usah dibesar-besarkan," ucap Luhut di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (21/5).
BACA JUGA: Fadli Sempat Berpendapat Sia-sia, tetapi Keputusan Akhir Ada pada Prabowo - Sandi
(Baca Juga: Wiranto Sebut Soenarko Eks Danjen Kopassus Jadi Tersangka Kepemilikan Senjata)
Saat disinggung soal rencana pertemuan calon presiden petahana Joko Widodo alias Jokowi dengan Prabowo, Luhut mengatakan itu bisa saja terjadi. Namun dia belum memastikan kapan waktunya.
BACA JUGA: AMMI Ucapkan Selamat Buat Jokowi - Maruf Amin
"Ya bisa saja terjadi nanti, ketemunya kapan saya enggak tahu," ucap Luhut. (fat/jpnn)
Simak Video Pilihan Redaksi :
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kena Pepet Brimob dengan Tameng, Demonstran di Bawaslu Malah Berterima Kasih
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam